banner 728x90
Apri Sujadi dan Roby Kurniawan menyampaikan kebenaran Covid-19 dan perlunya vaksinasi, serta protokol kesehatan.

Apri Sujadi Prihatin dengan Isu yang Menyesatkan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Bupati Bintan Apri Sujadi merasa prihatin, dengan banyaknya isu-isu yang menyesatkan serta menimbulkan keresahan. Bupati Bintan meminta agar masyarakat dapat lebih selektif dalam menyerap informasi yang beredar, di tengah wabah Covid-19.

Menurut Bupati Bintan, informasi hoaks dan menyesatkan itu terpantau marak. Informasi bohong yang beredar itu akan menjadi bola liar di beberapa jejaring media sosial.

“Kita prihatin, ditengah wabah Covid 19 melanda, masyarakat acapkali dibuat kebingungan untuk memilah informasi yang dianggap benar dan valid. Karena banyak terdapat informasi yang ternyata tidak sesuai fakta dan rekam medis,” ujar Apri Sujadi didampingi Wakil Bupati Bintan Roby Kurniawan, usai penyerahan bantuan beras PPKM di Kantor Camat Bintan Timur, (1/8/2021) pagi.

Baca Juga :  Pantai Berakit Tercemar Limbah Minyak Hitam, Polisi dan DLH Turun Tangan

Menurut Apri Sujadi, ada yang bilang, Covid-19 itu tidak nyata. Ada juga yang bilang, pihak Rumah Sakit meng-Covid-kan pasien. Ada juga yang bilang kenapa sudah divaksin tapi masih terkena Covid-19, dan lain-lain.

Dalam situasi seperti saat ini, Apri juga menegaskan hendaknya masyarakat tidak begitu saja menyaplok informasi yang sumbernya belum tentu benar. Masyarakat dapat melihat fakta dan bukti. Sehingga tidak menerima persepsi yang keliru dimana para pihak medis lebih memahami terkait hal tersebut.

“Untuk informasi bersama, bahwa Covid itu nyata. Dan vaksin itu bukan berfungsi menghilangkan virus. Namun berfungsi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga bila terkena Covid-19, daya tahan tubuh dapat lebih kuat. Jadi, mari kita benar-benar jalankan protokol kesehatan, agar terhindar dari Covid-19,” tegas Apri Sujadi.

Baca Juga :  Detik-detik Proklamasi: Ansar dan Marlin Serasi Pakai Busana Melayu, Presiden Kenakan Busana Pepadun

Dalam penyerahan beras PPKM bersumber dari Kemensos tersebut, terdapat 887 KK yang merupakan warga Kelurahan Kijang Kota yang menerima sebanyak 10 Kg per KK dimana sasaran bantuan merupakan keluarga miskin/tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *