banner 728x90
Ansar Ahmad Gubkepri dan istrinya Hj Dewi Kumalasari menjalani vaksinasi Covid-19, belum lama ini.

Mau Tahu Rahasia Ansar Ahmad Gubkepri Bisa Pulih dari Corona? Baca Ini

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) dinyatakan pulih dan negatif Covid-19, setelah menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari. Mau tahu rahasia Ansar Ahmad Gubkepri bisa pulih dari virus corona? Baca berikut ini.

Terhitung Kamis (9/7/2021), Ansar Ahmad demam dan batuk pilek. Indra perasa dan indra penciumnya hilang. Ansar Ahmad Gubkepri dinyatakan positif Covid-19 saat itu. Dua hari sebelumnya, Ansar Ahmad Gubkepri kunjungan kerja ke Natuna.

Sejak dinyatakan positif Covid-19, Ansar Ahmad Gubkepri dirawat dan menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Komplek Batu Tujuh, Kota Tanjungpinang. Nah, selama menjalani isolasi mandiri ini, Ansar Ahmad punya rahasia untuk cepat pulih dari Covid-19. Ini penjelasan dari Hj Dewi Kumalasari, istri dari Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

“Yang pertama itu, sudah pasti rehat (istirahat) yang cukup. Dan selalu berpikiran positif dan sehat,” kata Hj Dewi Kumalasari, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga :  Kawasan Gurindam Dua Belas Ditata, Ansar: Pedagang Anjung Cahaya Direlokasi ke Tempat Representatif

Dewi Kumalasari menyampaikan, virus corona itu tak bise dilawan, karena ukuran virusnya sangat kecil sekali. Tapi, untuk menghadapi penyakit berbahaya ini, perlu ketahanan atau imun tubuh. Imun tubuh didapatkan dari aktivitas dan asupan.

Karena terinfeksi corona, lanjut Dewi Kumalasari, maka yang dilakukan adalah makan makanan yang bisa meningkatkan stamina. Minum vitamin. Minum obat resep dari dokter.

“Dan tak kalah pentingnya adalam berolahraga. Kalau Bapak (Ansar Ahmad) berolahraga dengan bertreadmil,” ungkap Dewi.

Kemudian, lanjut Dewi Kumalasari, selama menjalani isolasi mandiri, Gubkepri selalu rutin minum racikan jamu-jamu dari rempah alami.

“Pokoknya apa yang diberi oleh kerabat sedare-mare (keluarga), seperti jamu, semua diminum. Nah, yang lebih bagus lagi, madu lebah. Karena dalam Alquran, madu lebah itu menjadi segala jenis obat. Tentunya madu yang alami,” tutur Dewi Kumalasari.

Baca Juga :  Apri Ragu-ragu untuk Memperbolehkan Salat Ied di Lapangan Terbuka

Meski demikian, tambah Hj Dewi Kumalasari, Bapak (Ansar Ahmad) selalu beribadah dan berdoa, serta menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama menjalani isolasi mandiri di rumah. Sehingga, tidak terjadi penularan ke keluarga lainnya.

“Dan alhamdulillah, Kamis (22/7/2021) semalam, hasil PCR kedua Bapak kembali dinyatakan negatif,” demikian yang dipaparkan Hj Dewi Kumalasari tentang rahasia Ansar Ahmad Gubkepri bisa pulih dari terinfeksi virus corona.

Dinyatakan Sehat

H Ansar Ahmad Gubkepri dinyatakan sehat dan sudah negatif Covid-19 setelah menjalani tes PCR yang kedua, Rabu (21/7/2021) di kediamannya di Batu Tujuh, Tanjungpinang. Hasil PCR kedua tersebut diketahui, Kamis (22/7/2021).

Tjetjep Yudiana dan Satgas Penanganan Covid-19 Kepri memberikan keterangan pers tentang kondisi Ansar Ahmad Gubkepri yang pulih dari Covid-19, Kamis (22/7/2021) malam.

Juru Bicara Satuan GugusTugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana menyatakan, setelah dinyatakan negatif Covid-19, Gubkepri sudah boleh kembali beraktivitas seperti biasa. Namun demikian, Gubkepri tetap harus menerapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Mengibaratkan Kepri sebagai Miniatur Indonesia

“Alhamdulillah Bapak Gubernur sudah dinyatakan negatif Covid. Beliau sudah sehat sebetulnya. Namun baru Rabu kemarin, dilakukan PCR kedua dan Kamis diketahui hasilnya,” kata Tjetjtep saat memberikan keterangan pers, melalui virtual, Kamis (22/7/2021) malam kemarin.

Dalam kesempatan tersebut hadir Asisten I Setdaprov Kepri Juramadi Esram, Plt Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Hasan SSos, serta Kepala Kesbangpol Kepri Hasyim Asyari.

Menurut Tjetjep Tim Satgas Covid-19 Kepri telah bekerja sama dengan RS-AL melakukan Swab PCR terhadap Gubkepri, setelah 14 hari melakukan isolasi mandiri di kediaman pribadinya.

Dalam aturan, menurut Tjetjep, sebetulnya tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan lagi.

“Keberadaan virus sebenarnya sudah tidak aktif lagi setelah 14 hari. Namun dikuatkan dengan melakukan Swab PCR ini,” jelas Tjetjep. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *