banner 728x90
Ir Lamidi Pj Sekdaprov Kepri memimpin rapat penyaluran bantuan beras bagi warga yang terdampak PPKM Darurat, Jumat (16/7/2021).

Warga Terdampak PPKM Darurat Bakal Dapat Beras dari Pemprov Kepri

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Warga yang terdampak ekonomi dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, bakal mendapat bantuan beras dari Pemprov Kepri. Tapi, warga yang menerima bantuan itu, ada kategorinya.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus melakukan upaya meringankan beban masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) adalah, pemberian bantuan beras kepada segmen masyarakat yang terdampak imbas dari PPKM Darurat di Tanjungpinang dan Batam.

“Maka kita menyadari bahwa masyarakat sangat terdampak sekali. Dengan kondisi itu, kita selaku wakil pemerintah pusat di daerah maka harus hadir di masyarakat dalam setiap situasi apapun,” ujar Ir Lamidi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kepulauan Riau, mewakili Gubkepri saat memimpin Rapat Satgas Covid-19 Kepri untuk pemberian bantuan dasar kepada masyarakat, di Dompak, Tanjungpinang, Jumat (16/7/2021).

Saat ini, dengan pemberlakuan PPKM darurat di Tanjungpinang dan Batam, Bulog menjadi salah satu pihak yang ditunjuk sebagai pilar pendukung untuk memberikan bantuan beras kepada masyarakat.

Baca Juga :  Mengawali Safari Subuh di Batam, Ansar Ahmad: Ramadan Bulan untuk Menjaga Hawa Nafsu

Dalam rapat tersebut, Kepala Bulog Subdivre Tanjungpinang Parluhutan Siregar menerangkan, stok beras di gudang Bulog semua kabupaten dan kota di Kepri, mencukupi untuk diberikan sebagai bantuan kepada masyarakat. Pada prinsipnya, pihak Bulog siap, untuk penyediaan stok (beras) yang akan disalurkan kepada warga terdampak PPKM Darurat ini.

Mekanisme penyaluran beras bagi masyarakat terdampak adalah dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Saat ini stok beras CBP untuk Kota Tanjungpinang sebanyak 6 ton. untuk Kabupaten Bintan sebanyak 6,9 ton, Kabupaten Anambas 7,8 ton, Kabupaten Lingga sebanyak 2,2 ton, dan Kabupaten Natuna sebanyak 5,5 ton, Kota Batam 12,8 ton. Provinsi Kepri juga memiliki stok beras CBP sebesar 14 ton.

Baca Juga :  Ansar: Seabad, NU Memiliki Pengaruh Besar untuk Kepri

Beras yang dibagikan nantinya adalah berjumlah 0,4 kilogram untuk setiap jiwa per harinya. Saat ini, Bulog Tanjungpinang tengah menunggu data kesuluruhan masyarakat yang terdampak, dari Dinas Sosial Kepri. Selanjutnya disalurkan kepada masyarakat.

Justru itu, Ir Lamidi menggesa kepada Dinsos Kepri segera merampungkan data konkret masyarakat terdampak pandemi Covid-19 secara lengkap, dengan by name dan by address. Agar masyarakat segera merasakan bantuan dari pemerintah. Kategori masyarakat yang menerima bantuan tersebut adalah masyarakat kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan masyarakat rentan miskin.

“Paling lambat hari Minggu (18/7/2021) sudah kita dapatkan datanya jadi bisa gerak cepat,” ujar Lamidi.

Lamidi menegaskan, bantuan beras tersebut tidak hanya diberikan kepada Kota Tanjungpinang dan Kota Batam saja. Tetapi seluruh Kabupaten lainnya di Provinsi Kepri juga akan diberikan bantuan beras tersebut.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menutup Turnamen Bola Voli Masyarakat Tajur Biru, Ansar Sanjung Prestasi Ramadhan Sananta

Penggunaan mekanisme beras CBP tersebut sesuai dengan Permensos Nomor 22 Tahun 2019 tentang Prosedur dan Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana dan Kerawanan Pangan Pasca Bencana. Maka, kepala daerah bisa mengajukan mengajukan permohonan kepada Perum Bulog kantor wilayah/kantor cabang.

Jumlah yang dapat diajukan oleh kepala daerah kepada Perum Bulog adalah 200 ton untuk provinsi, dan 100 ton beras untuk setiap kabupaten dan kota. Sehingga, di Provinsi Kepulauan Riau ada sekitar 900 ton beras yang bisa disalurkan kepada masyarakat, sesuai Permensos tersebut.

Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten I Juramadi esram, Asisten III M Hasbi, Plt Kepala Biro Pemerintahan Darwin, Plt Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Hasan SSos, dan Kabid Politik Dalam Negeri dan Kewaspadaan Dini Kesbangpol Hasyim Ashari. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *