banner 728x90
Anto Duha Ketua PSI Kepri.

Ketua PSI Kepri Menilai Pernyataan Samsul Paloh Berlebihan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Kepri Anto Duha menilai, pernyataan Samsul Paloh di sejumlah media, yang menyebutkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah menabuh genderang perang, itu berlebihan. Menurut Anto Duha, pernyataan tersebut sangat tidak berdasar, serta hanya membuat kegaduhan.

“Saya kaget dengan pernyataan yang disampaikan Samsul Paloh itu, di saat Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri tengah bertungkus lumus bekerja keras dalam pemulihan ekonomi dan penanganan covid-19 di Kepulauan Riau,” ungkap Anto Duha yang menyesalkan pernyataan Samsul Paloh tersebut, dalam keterangan persnya, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga :  Ansar Ahmad Pantau Progres Revitalisasi Pulau Penyengat

Sebagai partai pendukung, Anto Duha menyatakan, PSI tidak akan tinggal diam bila ada pihak-pihak yang ingin mengganggu dan merongrong kepemimpinan Ansar-Marlin.

“Kami sebagai partai pendukung mendukung penuh kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur Ansar yang berikhtiar membangun Proviblnsi Kepulauan Riau sebagai wujud visi misi pasangan Ansar-Marlin pada Pilkada 2020 lalu,” tegas Anto Duha.

“Saya perhatikan ada gelagak dan upaya yang dilakukan oleh oknum dan kelompok-kelompok tertentu yang diduga sengaja membuat gaduh dengan mengeluarkan statement yang tidak mendidik,” sambungnya.

Baca Juga :  H Nurman Terpilih sebagai Ketua DPW PKDP Kepri, Begini Pesan Ansar Ahmad

Anto juga menyatakan, janganlah membuat narasi yang memperkeruh suasana di saat kondisi perekonomian Kepri lagi terpuruk dan kondisi masyarakat sedang susah dampak pandemi Covid-19.

Ia mengungkapkan bahwa di Indonesia, khususnya Kepri itu tidak ada genderang perang, damai-damai saja.

“Bahasa yang kita keluarkan kalau bisa yang menyejukkan, jangan mengadu domba,” ungkap Anto Duha.

Anto Duha menegaskan, pergantian pejabat Sekdaprov sudah sesuai mekanisme dan hal itu juga merupakan hak prerogatif Gubernur Kepri.

Sebelumnya, dalam opini yang beredar di sejumlah media, Samsul Paloh menuliskan tentang genderang perang yang ditabuh oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, pasca Ansar Ahmad melantik Lamidi sebagai Plh Sekdaprov Kepri, menggantikan pejabat lama, Arif Fadillah.

Baca Juga :  Roby Kurniawan Jadi 'Idola' di Senam Sehat Antarumat Beragama

Dalam opininya, Samsul Paloh menulis, pelantikan itu tanpa kehadiran Marlin Agustina yang diakui sang wakil gubernur, tidak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait pergantian pejabat dimaksud.

“Setidaknya itu kesimpulan yang dapat saya ambil, ketika saya membaca berita pada sebuah media portal, Rabu (23/05/21), bahwa Ansar Ahmad melantik Lamidi sebagai Sekdaprov Kepri,” tulis Samsul. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *