KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Sepuluh desa di Kabupaten Lingga benderang dialiri listrik PLN, sejak Ansar Ahmad menjabat sebagai Gubernur Kepri. Meski demikian, Ansar Ahmad Gubernur Kepri menyebutkan, masih ada 138 desa yang gelap gulita di Kepri, hingga saat ini.
Ansar Ahmad Gubernur Kepri semakin memantapkan komitmennya untuk merealisasikan program Desa Berlistrik di Provinsi Kepulauan Riau. Beberapa desa yang sebelumnya gelap gulita, kini sudah menikmati aliran listrik PLN. April lalu, Ansar Ahmad meresmikan pengoperasian listrik PLN di tujuh desa, di Kabupaten Lingga. Kini, Ansar Ahmad kembali menyalakan listrik di tiga desa, di Kabupaten Lingga.
“Saya yakin, masyarakat sudah lama menunggu kehadiran PLN di desa ini. Dan hari ini kita bisa sama-sama menyalakan lampu dari listrik PLN,” ucap Ansar Ahmad pada saat pengoperasian listrik PLN di Desa Batu Berlubang, Kabupaten Lingga, Senin (14/6/2021).
Tiga desa yang dikunjungi rombongan Gubernur Kepri yang dialiri listrik PLN itu adalah Desa Mensanak, Desa Pulau Bukit, dan Desa Batu Berlubang. Tiga desa ini merupakan bagian dari sebelas desa di Kepulauan Riau yang termasuk dalam program “Desa Berlistrik Provinsi Kepulauan Riau” tahap kedua.
“Sudah sepuluh desa di Kabupaten Lingga yang benderang dialiri listrik PLN pada tahun ini,” sebut Ansar Ahmad.
Di depan masyarakat, Ansar Ahmad mengatakan, listrik merupakan hajat hidup dasar yang mempunyai korelasi dengan perkembangan sumber daya manusia, untuk berkompetisi di masa mendatang. Karena, listrik menjadi penunjang bagi generasi muda agar bisa belajar lebih optimal.
“Sekarang masa depan mereka bisa kita harapkan dapat terus menjadi lebih baik. Karena mereka dapat belajar dengan nyaman di malam hari,” kata Ansar Ahmad.
Gubernur Ansar menyampaikan bahwa listrik sangat penting dalam hal percepatan pengembangan ekonomi. Ia berharap usai kehadiran listrik PLN dapat dimaksimalkan oleh masyarakat untuk pengembangan hasil laut, guna peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir.
“Saya minta ke Pemkab Lingga agar membina masyarakat kita dalam hal UMKM yang saat ini sudah sangat terbantukan dengan adanya listrik,” imbau Ansar Ahmad.
“Sekarang, masih ada 138 desa lagi di Kepulauan Riau yang masih gelap gulita,” sambungnya.
Justru itu, Ansar Ahmad berjanji, akan bekerja keras untuk menuntaskan seluruh desa di Kepri akan dialiri listrik. Ansar pun mengajak perusahaan yang beroperasi di pulau-pulau di Kepri, dapat membantu pengaliran listrik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya tidak katakan ini tugas pemerintah atau PLN saja. Tetapi adalah tugas kita bersama, untuk membantu kehidupan masyarakat Kepri,” tutur Ansar Ahmad.
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi PLN untuk menerangi seluruh wilayah di Indonesia.
“Inilah pengabdian kami. Kami tidak membedakan pelanggan. Masyarakat di wilayah 3T pun berhak menikmati listrik dari PLN. Karena mereka adalah warga negara Indonesia,” ucap Wiluyo.
Turut hadir dalam peresmian pengoperasian listrik PLN tersebut Wakil Ketua I DPRD Kepri Hj Dewi Kumalasari, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, Danrem 033/WP Brigjen Jimmy Ramos Manalu, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Wijanarko, executive vice president PLN Jefri Rosiadi, GM PT PLN Riau Kepri Hartono.
Selain itu, hadir Anggota DPRD Kepri Kamaruddin Ali, Spesialis Pratama dukungan bisnis SKK Migas Yanin Kholison, Kepala Dinas ESDM Hendri Kurniadi, Kepala Dinkes M Bisri, dan beberapa staf khusus gubernur. (SS)