banner 728x90
Dirjen SDA dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR mencatat usulan Cen Sui Lan tentang penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam, pada saat RDP Komisi V DPR RI.

Cen Sui Lan Mengingatkan Dirjen SDA Soal Penanggulangan Banjir di Tanjungpinang dan Batam

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri mengingatkan Dirjen SDA Kementerian PUPR soal program penanggulangan banjir di Tanjungpinang dan Batam. Cen Sui Lan meminta agar program penanggulangan banjir tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2022.

Cen Sui Lan menyampaikan usulan program penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Batam tersebut, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Ir Jarot Widyoko Sp-1 dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahardian, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2021).

“Program penanggulangan banjir di Tanjungpinang dan Kota Batam ini, mesti direalisasikan tahun anggaran 2022 ini. Itu yang saya ingatkan kepada Dirjen SDA PUPR, saat RDP, Rabu lalu,” kata Cen Sui Lan saat memberikan keterangan resmi kepada suaraserumpun.com, Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga :  Sekda Kepri Menerima Keluhan Forum Komunikasi PTK Non-ASN Terkait Rekrutmen PPPK Guru 2022

Menurut Cen Sui Lan, persoalan banjir di Kepri menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi, serta masyarakat di Provinsi Kepri. Banjir selalu menjadi bencana setiap tahunnya, pada musim hujan.

“Jadi, sebelum banjir terjadi lagi, kita ingatkan agar pembenahan drainase maupun penyediaan reservoir atau lokasi penampungan air sudah dibangun. Sebagai antisipasi banjir itu,” tegas Cen Sui Lan.

Justru itu, Cen Sui Lan mengingatkan Dirjen SDA Kementerian PUPR Ir Jarot Widyoko Sp-1, program penanggulangan banjir direalisasikan pada tahun anggaran 2021. Karena, dalam RDP Komisi V yang membahas evaluasi anggaran tahun 2021 dan pembahasan awal RKA tahun 2022, pihak Ditjen SDA tidak memasukan program penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam ke dalam RKA tahun 2022.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Menyerahkan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah ke DPRD

“Kita sudah sampaikan di RDP itu, tolong catat baik-baik Pak Dirjen, Pak Jarot agar program penanggulangan banjir Kota Tanjungpinang dan Kota Batam dimasukan dalam tahun anggaran 2022,” sebut Cen Sui Lan kepada Dirjen SDA Ir Jarot Widyoko Sp-1.

Cen Sui Lan pun kembali mengingatkan, agar Eselon I Dirjen SDA memprioritaskan program penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.

“Dalam kegiatan penanggulangan banjir ini, saya hak budgeting sebagai Anggota DPR RI untuk kepentingan Daerah Pemilihan (Dapil) Kepri,” tambah Cen Sui Lan.

Cen Sui Lan mengusulkan program penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam kepada Dirjen SAD Kementerian PUPR RI, Rabu (8/6/2021).

Banjir di Tanjungpinang

Awal Januari 2021 lalu, hampir separuh wilayah Kota Tanjungpinang dilanda banjir. Bahkan, akses transportasi Tanjungpinang ke Bintan atau sebalik putus. Tak hanya rumah warga yang tergenang. Sejumlah sarana dan prasarana umum rusak.

Kota Tanjungpinang kembali dihantam bencana alam, akibat hujan deras disertai badai, Sabtu (17/4/2021) lalu. Akibat hujan deras sekitar 3 jam, jalan utama Kota Tanjungpinang menuju Bintan atau sebaliknya, di Bandara RHF Tanjungpinang dilanda banjir. Sehingga, jalan di sekitar Pangkalan TNI AU di Km 12 sulit dilintasi pengendara. Akses jalan bisa digunakan pengendara, Sabtu sore.

Baca Juga :  Sudah 89 Kali Kebakaran di Tanjungpinang, Pj Wali Kota Tanjungpinang Melantik Redkar

Peristiwa kerusakan bangunan gedung Pemerintah Provinsi Kepri di perkantoran Dompak juga terjadi, akibat bencana hujan deras itu. Plafon kantor Biro Kesra Setdaprov hancur akibat dihantam angin kencang. Sehingga, kantor tersebut berantakan sampai Sabtu sore.

Di tempat lain, badai dan angin kencang juga menghantam RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Provinsi Kepri. Beberapa fasilitas bangunan dan parkir rusak parah. Begitu juga di lokasi, dikabarkan batu miring penangan bangunan Sekolah Dasar (SD) ambruk akibat tanah longsor. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *