banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri bersama Tim Satgas Penangann Covid-19.

Kepri dan Bali Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19, Ansar Ahmad Minta Tambah Vaksin

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Airlangga Hartarto Menko Perekonomian menyatakan, pemerintah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk daerah Batam dan Bintan (Provinsi Kepri) serta Provinsi Bali. Ansar Ahmad Gubernur Kepri pun meminta tambahan vaksin.

Airlangga Hartarto berharap para pelaku sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan pekerja migran dapat didorong dan diprioritaskan untuk vaksinasi Covid-19. Terutam di Bali, Batam dan Bintan. Tujuannya adalah, herd immunity di tiga pulau tersebut dapat cepat terbentuk. Karena selain pariwisata, terutama Batam dan Bintan merupakan sentra Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Kita berharap tiga daerah tersebut dapat divaksinasi lebih awal. Sehingga pemerintah dapat mendorong travel bubble di daerah tersebut. Kita akan mendorong Nusa Dua di Bali dan Lagoi di Bintan, untuk dapat memiliki kesiapan seperti Phuket di Thailand,” kata Airlangga Hartarto, saat memimpin rapat pelaksanaan vaksinasi di Bali, Batam dan Bintan melalui video conference, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga :  Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Bintan Dimulai 11 Oktober

Ansar Ahmad Gubernur Kepri yang mengikuti rapat dari Nongsa-Batam melaporkan, dari 1.476.091 penduduk Kepri di tujuh kabupaten/kota sampai Selasa (8/6/2021), yang telah divaksin sebanyak 15,8 persen. Vaksinasi dilaksanakan di 67 sentra vaksinasi.

“Khusus Batam dan Bintan, di Batam memiliki 21 sentra vaksinasi permanen. Dan di Bintan memiliki 10. Di Batam vaksinasi sudah mencapai 15,6 persen. Sedangkan di Bintan 23,5 persen,” sebut Ansar Ahmad.

Menurut Ansar Ahmad, Kepri memiliki total vaksin 75.910 vial. Sisa vaksin di Batam 5.213 vial, dan di Bintan 2.150 vial. Karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara masif, diperkirakan dalam waktu seminggu, vaksinasi di Batam dan Bintan stok vaksin akan segera habis. Ansar Ahmad berharap, segera dikirimkan tambahan vaksin.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Minta Penambahan Dana Desa di Provinsi Kepri ke Mendes PDTT

“Sampai akhir Juni, Batam dan Bintan diperkirakan bisa mencapai vaksinasi masing-masing 50 persen. Kita juga sudah menambah tenaga vaksinator baru. Tidak hanya untuk vaksinasi umum, akan tetapi juga untuk persiapan vaksinasi gotong royong,” kata Ansar Ahmad.

Dalam rapat virtual tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, tenaga kerja parekraf per Selasa (8/6/2021) yang tersentuh program vaksinasi masih dibawah 3 persen.

“Adapun rencana tindak lanjut Kementerian Parekraf untuk mendorong vaksinasi adalah memprioritaskan tenaga kerja parekraf di Bali, Batam dan Bintan yang sangat terdampak kontraksi ekonominya, Sesuai arahan presiden vaksinasi harus ditingkatkan secara holistik agar 2 destinasi ini mencapai herd immunity untuk memulihkan ekonomi kreatif,” kata Menteri Sandiaga Uno.

Baca Juga :  Ombudsman: Ada Persoalan PPDB? Adukan ke Nomor WA Ini

Sekjen Kemenkes drg Oscar Primadi mengatakan, Pemda Bali dan Kepri tidak perlu khawatir kebutuhan vaksin karena akan didistribusikan secara cepat.

“Di Kepri, khususnya Batam dan Bintan kebutuhan-kebutuhan yang rencananya dalam seminggu menyelesaikan targetnya, akan segera dikirimkan. Alhamdulillah, Kepri termasuk provinsi yang laju penyuntikannya cepat di Indonsia. Semangat ini akan mempercepat pemulihan di segala bidang,” kata Oscar.

Turut menghadiri rapat secara virtual Sekjen Kemenlu Cecep Herawan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kemendagri Suhajar Diantoro, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dan Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster. Serta dari Pemprov Kepri hadir Sekdaprov sekaligus Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri H TS Arif Fadilah, Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Kadinkes M Bisri, dan Plt Karo Pemerintahan M Darwin. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *