banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina memimpin rapat penanganan Covid-19, Kamis (27/5/2021).

Pemprov Kepri Punya Jurus Jitu buat Menurunkan Kasus Covid-19 yang Melonjak

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pemprov Kepri punya jurus jitu buat menurunkan kasus Covid-19 yang melonjak, dalam sepekan terakhir. Jurus jitu ini disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dalam rapat evaluasi lanjutan tentang penanganan Covid-19, dan percepatan vaksinasi serta pembelakuan PPKM Mikro, Kamis (27/5/2021).

Dalam rapat yang dilaksanakan di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak itu, Ansar Ahmad menyampaikan keyakinannya, perkembangan kasus Covid-19 di Kepri akan menurun signifikan. Jika semua pihak melakukan langkah-langkah signifikan, juga dalam menanganinya.

Jurus jitu atau langkah-langkah penting untuk menurunkan kasus Covid-19 yang harus dilakukan, yaitu terus mendorong protokol kesehatan di tengah masyarakat. Caranya dengan melakukan literasi yang optimal dan mendorong masyarakat melakukan 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kita juga mempercepat kegiatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Angka persentase treatment kita sudah lumayan tinggi, tapi angka testing dan tracing kita masih relatif rendah. Kita minta untuk semua kabupaten / kota untuk mendorong kegiatan testing dan tracing ini,” kata Ansar Ahmad.

Dalam kesempatan itu, Ansar Ahmad memaparkan angka-angka perkembangan covid 19 di Kepri dengan total kasus kumulatif per 26 Mei 2021 berjumlah 15.285 kasus. Kasus aktif sebanyak 2.181 dengan persentase 14,2 persen di atas persentase kasus aktif nasional di angka 5,3 persen. Persentase sembuh 83,5 persen atau masih dbawah rata-rata nasional sebesar 92 persen. Dan jumlah kasus meninggal sebanyak 330 orang atau 2,16 persen berada di bawah rata-rata nasional sebesar 2,22 persen.

Baca Juga :  Gubernur Kepri dan Pembina IMI Tinjau Koordinat Lokasi Pembangunan Sirkuit Formula One di Lagoi

“Untuk angka Bed Occupancy Ratio (BOR) masih relatif tinggi. Saya sudah instruksikan setiap rumah sakit agar 30 persen ruang rawat inapnya digunakan untuk menangani pasien covid 19. Kalau terpakai semua, maka angka BOR kita pasti akan menurun ke bawah. Karena BOR merupakan salah satu perhatian Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi di Kepri,” ujar gubernur.

Kemudian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menginstruksikan kepada kabupaten dan kota yang memerlukan tempat isolasi terpadu, Pemprov akan membantu. Sedangkan untuk kebutuhan makan dan minum serta kebutuhan sehari-hari menjadi tanggungan masing-masing kabupaten/kota.

“Jika ada kesulitan untuk mendapatkan gedung atau penginapan, silakan gunakan gedung-gedung pemerintah. Untuk matras dan tempat tidur dapat dikirim dari Pemprov. Karena ada stok lebih kurang 1.000 matras,” ungkap Ansar Ahmad.

Mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Ansar AHmad meminta para bupati dan wali kota menegaskan, kepada Satgas-nya masing-masing untuk menjalankan PPKM mikro dengan sebaik-baiknya. Dengan harapan angka kasus aktif menurun dan angka kesembuhan naik.

Baca Juga :  Awalnya Cen Sui Lan Takut Berboncengan dengan Nato di Jalan Wisata Pantai Maros, Kini Berubah Menjadi Wow!

“Kita tidak hanya mengejar besar jumlahnya PPKM mikro itu, tapi harus benar-benar aktif. Sampai berbasis RT/RW. Tentunya dengan dukungan TNI dan Polri. Baik itu Babinsa atau Babinkhamtibmas,” jelasnya.

Untuk vaksinasi, Ansar Ahmad mempersilakan kabupaten/kota, jika ingin menambah sentra vaksinasi. Untuk kabupaten/kota yang jarak wilayahnya berjauhan, jika masih kurang tenaga vaksinatornya Gubernur Kepri Ansar Ahmad mempersilakan untuk melakukan rekrutmen relawan vaksinator. Dengan menghubungi Kadinkes provinsi dengan honor dari provinsi.

“Sekarang tidak usah kita batasi kelompok mana yg harus divaksin. Karena stok vaksin kita masih tersedia dan cukup. Untuk mengejar target 50 persen penduduk Kepri tervaksin akhir bulan Juni, rata-rata 300 orang per hari per kecamatan yang harus divaksin. Jika ada kekurangan tenaga vaksinator. Senin depan, saya harap sudah selesai melakukan proses rekruitmen,” harap Ansar Ahmad.

Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina menambahkan, dirinya sudah meninjau kesiapan penerapan pemberlakuan beberapa PPKM. Dari hasil peninjauannya, Wagub Kepri Marlin melihat masyarakat setempat belum memahami PPKM tersebut. Termasuk isolasinya.

Kalau sudah terpapar, lanjutnya, masih ada yang belum paham kemana mereka harus diisolasi. Kerja sama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas sangat penting.

“Yang kedua saya menyarankan kabupaten/kota agar melibatkan camat untuk mensosialisasikan PPKM ini. Di sana saya lihat banyak masyarakat yang ingin turut serta membantu pemberantasan Covid-19 ini. Tapi mereka tidak tahu caranya. Camat dapat membantu mensosialisasikan sampai tingkat RT/RW,” ungkap Marlin Agustina.

Baca Juga :  Road to Hakordia 2022 Wilayah I, Ansar Ahmad Teken Komitmen Anti Korupsi di Medan

Wakil Ketua Harian Satgas Covid 19 Tjetjep Yudiana menyampaikan, PPKM dibentuk organisasinya dari tingkat kecamatan, kelurahan/desa, hingga RT/RW. Dengan tujuan pemberlakuannya adalah untuk menurunkan atau melandaikan angka kasus aktif Covid-19.

“Strateginya adalah dengan membentuk Satgas RT/RW. Kegiatannya yang terpenting adalah bagaimana kepatuhan masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Penegakan prokes dapat dilakukan dengan sosialisasi masif dengan informasi terkini dimana masyarakat harus tahu,” kata Cecep.

Sementara itu Kadinkes Kepri M Bisri meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang mengajukan penambahan tenaga vaksinator, agar dapat membuat rencana strategis untuk dapat menentukan jumlah tenaga vaksinator yang diperlukan.

“Mengenai obat-obatan yang digunakan untuk perawatan, kabupaten/kota dapat terus berkonsultasi dengan Instalasi Farmasi Dinkes Pemprov,” kata Bisri.

Turut hadir dalam rapat ini secara langsung Staf Khusus Gubernur Suyono, Kaban Kesbangpol Lamidi, Kaban BPBD Budiharto, Kadis Naker Mangara Simarmata, Kadis Pmd Dukcapil Sardison, Kadis Perhubungan Junaidi, Plt Kaban BPKAD Venni Meitaria, Plt Karo Pemerintahan M Darwin, Plt Karo Humprohub Zulkifli dan melalui video conference pimpinan Forkopimda se-Kepri dan bupati/wali kota se-Kepri. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *