banner 728x90
Petugas Satgas Covid-19 Anambas menyemprotkan cairan disinfektan kepada penumpang KM Bukit Raya saat tiba di Pelabuhan Tarempa.

Bupati Anambas ‘Hadang’ Penumpang KM Bukit Raya dengan Imbauan Prokes

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri H Abdul Haris ‘menghadang’ penumpang kapal Pelni KM Bukit Raya, Selasa (18/5/2021). Penumpang yang turun dari kapal diberikan imbauan protokol kesehatan (prokes) sebelum naik ke daratan.

Hal itu dilakukan Bupati Anambas Abdul Haris untuk mencegah penyebaran Covid-19. Justru itu, Bupati Anambas langsung memantau keadaan penumpang yang turun dan berangkat, saat KM Bukit Raya tiba dan bersandar di pelabuhan Tarempa Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas.

Abdul Haris menyampaikan, saat ini, peningkatan kasus terpapar positif Covid-19 di Anambas telah mencapai angka sekitar 500 orang. Maka, Pemkab Anambas melakukan pengawasan yang ketat terhadap orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Bupati Anambas H Abdul Haris menyampaikan imbauan agar penumpang KM Bukit Raya mentaati protokol kesehatan.

“Kami dari Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas bersama TNI dan Polri mengimbau, agar seluruh penumpang untuk tetap patuh protokol kesehatan,” kata Abdul Haris.

Baca Juga :  Back to Back, Bali United Juara Liga 1 2021-2022

Bagi penumpang kapal dari luar daerah yang tiba di wilayah Anambas, agar berdiam diri sejenak beberapa hari di rumah, sebelum melakukan aktivitas lainnya di luar rumah. Jika mengalami gejala segera laporkan ke tim medis Satgas Covid-19 Kabupaten Anambas.

“Begitu pula bagi pasien Covid-19 yang kini melaksanakan isolasi mandiri, agar dapat taat dengan peraturan prokes. Kami tidak ingin melihat ada pasien terpapar Covid-19 melakukan aktivitas secara diam-diam. Mohon patuh prokes,” tegasnya.

Sukur, seorang penumpang KM Bukit Raya yang akan berlayar dengan tujuan Jakarta mengatakan, dirinya beserta rombongan lain diminta untuk melakukan Rapid tes antigen, sebagai persyaratan keberangkatan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan 'Mendatangkan' Teropong Canggih Pemantau Hilal, Radar MS2 untuk Natuna Menyusul

“Kemarin, kami tidak bisa pulang akibat kapal tidak ada. Dan hal itu juga ada larangan. Saat ini, alhamdulillah, kapal telah sandar dan bisa ke kampung halaman,” ucap Sukur. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *