PEKANBARU (suaraserumpun) – Informasi ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia seketika viral, Senin (10/5/2021) malam lalu. Siapa ustaz Tengku Zulkarnain yang merupakan satu dari sejumlah tokoh aksi 212 tersebut? Ini profil singkatnya.
Tengku Zulkarnain lahir di Medan, Sumatra Utara, 14 Agustus 1963. Dia meninggal dunia di Pekanbaru, Provinsi Riau, 10 Mei 2021. Dia menghembuskan nafas terakhir, dalam tutup usia pada umur 57 tahun. Tengku Zulkarnain adalah seorang ustaz berdarah Melayu Deli dan Riau. Ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 lalu.
Dari sejumlah sumber yang dihimpun suaraserumpun.com, semasa hidupnya dia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, 2015-2020.
Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatra Utara, Jurusan Sastra Inggris. Selain di MUI, Ustaz Tengku juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla’ul Anwar, sebuah organisasi berfokus pada pendidikan Islam.
Ia pernah menulis buku Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah Aa’ Gym. Dalam pendidikan Agama Islam, ia belajar ilmu fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Alquran dari Syaikh Azro’i Abdul Rauf. Ia memiliki seorang istri dan dua putri
Diketahui, pada 2017, ia sempat ditolak warga Dayak Sintang saat berkunjung ke Kalimantan. Ia juga sempat ikut serta dalam Aksi Bela Islam serta aksi-aksi yang dilakukan alumni 212 pada masa setelahnya.
Saat pemilihan Presiden 2019 lalu, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada Agustus 2019, ia menuai sorotan karena menyebut letak calon ibu kota Indonesia yang baru yang terletak di Kalimantan Timur berada di garis lurus dengan Beijing, ibukota Republik Rakyat Tiongkok. Dia pun berpendapat bahwa letak ibu kota tersebut dapat dengan mudah dijangkau dengan rudal.
Namun hal itu dibantah oleh panglima TNI Moeldoko dengan menyatakan, bahwa rudal saat ini tidak lagi memiliki target garis lurus. Nama ustaz Tengku Zulkarnain pun semakin dikenal di level nasional. Bahkan, ustaz yang satu ini dikenal sangat vokal, dengan kritik-kritiknya.
Senin (10/5/2021), ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia di RS Tabrani Pekanbaru, Provinsi Riau, setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19. Kabar Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia menyebar di dunia maya dan sudah diberitakan oleh media massa nasional.
Tengku Zulkarnain yang pernah menjabat Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia disebut-sebut meninggal satu menit setelah adzan Maghrib berkumandang hari ini. Sebelumnya, meski dinyatakan positif Covid-19, kondisi kesehatan Ustadz Zul disebut-sebut stabil.
Selain terpapar Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan jika Tengku Zul juga memiliki penyakit penyerta karena faktor usia.
Tausiah terakhir ustaz Tengku Zulkarnain beberapa waktu lalu di Kota Medan, Sumatera Utara, membahas tentang kematian. Hal itu diungkapkan oleh adik kandung almarhum, Tengku Akhiruddin, di kediaman almarhum, Jalan Pasar I, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/5) malam.
“Pada tausiah terakhir, almarhum mengatakan enggak terasa saya dahulu saya kecil masih SD, sekarang sudah mau mati,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa semasa hidupnya Ustaz Tengku Zulkarnain sering memberikan nasihat kepada keluarganya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Walaupun sekecil zara, dosa kita akan dihitung. Begitu juga dengan kebaikan yang kita perbuat, pasti akan dibalas oleh Allah SWT. Ini pesan almarhum yang selalu saya ingat,” katanya seperti dikutip dari potretnews.com. (SS)