KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Alhamdulillah, insentif petugas penggali kubur, guru ngaji dan imam masjid di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri akan cair sebelum lebaran. Insentif untuk pekerja sosial agama lainnya juga dicairkan sebelum Idulfitri 1442 hijriah ini.
Bupati Bintan H Apri Sujadi memastikan, bahwa insentif untuk guru ngaji, guru TPQ, imam dan penjaga masjid, mubalig/mubaligah, pengelola TPU dan petugas penggali kubur atau fardu kifayah, segera dicairkan.
Hal itu menurutnya guna menunjang perekonomian menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 hijriah. Sekaligus membantu masyarakat akibat pandemi Covid-19.
“Dana insentif bagi guru ngaji, guru TPQ, imam, penjaga masjid, mubalig, pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) termasuk penggali kubur, dan petugas fardu kifayah sudah kita minta agar segera dicairkan. Mudah-mudahan hal ini juga bisa berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat,” ucap Apri Sujadi, kemarin.
Bupati Bintan mengatakan, insentif tersebut diharapkan dapat ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi tugas-tugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Seyogianya peranan mereka sangat penting bagi masyarakat. Dan ini tanpa kita sadari. Oleh sebab itu, kita sangat berterima kasih atas peranan mereka apalagi saat pandemi Covid-19 ini,” ujar Apri Sujadi.
Kabag Kesra Setdakab Bintan Indra Gunawan mengatakan, pihaknya akan memastikan bahwa keseluruhan insentif tersebut dapat diterima sebelum Hari Raya Idulfitri 1442 hijriah, guna membantu dan meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan saat ini.
“Saat ini, Pemkab Bintan terus berupaya untuk memberikan insentif dalam menyejahterakan para guru ngaji, guru TPQ, imam, penjaga masjid, mubalig, pengelola TPU dan fardu kifayah. Meskipun alokasi pendapatan daerah kita sedang menurun akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya. (SS)