banner 728x90
Kapal feri moda angkutan transportasi laut di Provinsi Kepri dan Riau.

Lamidi Mengklaim Arus Penumpang Transportasi Laut di Kepri Turun Drastis

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Ir Lamidi Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri mengklaim, arus penumpang pengguna moda angkutan transportasi laut di Kepri turun drastis. Hal itu, berdasarkan hasil monitoring terhadap aktivitas pelayanan setelah ada kebijakan Pemprov Kepri tentang larangan mudik.

Berdasarkan pemantauan di Pelabuhan Sri Bintan Pura, yang telah dilaksanakan pemeriksaan cek point oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri dan instansi yang terlibat, hanya 4 trip feri yang berlayar. Dengan jumlah penumpang 260 orang. Sementara untuk kondisi normal biasanya, untuk moda transportasi laut dengan alat angkut kapal feri ada 8 trip, dengan jumlah penumpang rata-rata 960 orang. Ini kapal tujuan dari Tanjungpinang ke Batam, dan sebaliknya.

Baca Juga :  KPID Riau Menemui Bupati Bengkalis, Berikut Misinya

Sedangkan untuk pelayanan moda transportasi laut dengan speedboat dari Batam ke Tanjunguban dan sebaliknya, yang biasanya 15 trip dengan jumlah penumpang 450 per hari, tinggal 4 trip. Dengan jumlah penumpang 60 orang per hari.

“Ini menunjukkan Surat Edaran Gubernur Kepri tentang larangan mudik berjalan dengan efektif. Kita akan terus monitoring dan evaluasi tentang arus mudik ini,” kata Lamidi melalui keterangan resmi, Jumat (7/5/2021) kemarin.

Menurutnya, dari pemantauan yang dilakukannya telah terjadi penurunan angka perjalanan orang setelah diberlakukannya Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor 460 Tahun 2021 tentang Peniadaan Perjalanan Orang selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam rangka mencegah menyebaran Covid-19 di wilayah Prov Kepri.

Baca Juga :  Ini Daftar Pemenang Lomba Puisi 2021 For Bintan

“Perjalanan orang yang menggunakan kapal fery dari Batam – Tg Pinang dan sebaliknya turun sebesar 73 persen. Sementara perjalanan orang yang menggunakan speedboat dari Batam ke Tanjunguban dan sebaliknya turun 87 persen,” jelasnya.

Hal tersebut sangat berdampak untuk menekan perjalanan orang sehingga dapat menekan angka penyebaran Covid-19 yang lebih masif di wilayah Provinsi Kepri.

Khusus penumpang yang melakukan perjalanan ke kabupaten dan kota lainnya seperti pelayanan perjalanan ferry tujuan Batam – Tanjung Balai Karimun yang saat ini belum beroperasi masih menunggu berlakunya penggunaan alat genose di Pelabuhan Domestik Kabupaten Karimun.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Program Penanganan Banjir Srikaton Tanjungpinang Dimulai, 7.000 Jiwa Selamat dari Banjir

“Hari ini alat genose sudah datang dan masih dalam proses pertemuan oleh Tim Laboratorium Kimia Farma Batam dengan pihak Pelindo untuk menempatkan pemasangan alat Genose di Pelabuhan Domestik di Karimun dan Batam,” pungkasnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *