banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendeklarasikan mematuhi protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kepri.

Covid-19 Menjadi-jadi di Kepri, Sehari Terpapar 253 Warga dan 3 Orang Meninggal

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kasus penyebaran Covid-19 menjadi-jadi atau bertambah banyak di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sehari (Kamis, red) tercatat ada 253 warga yang terpapar, dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dari data yang masuk di Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, total konfirmasi se-Provinsi Kepulauan Riau berjumlah 2.133 orang atau bertambah 253 orang pada, Kamis (6/5/2021) kemarin. Dari 253 orang yang terpapar Covid-19 tersebut berasal dari 72 orang di Kota Batam. 61 orang di Kota Tanjungpinang. 41 orang di Kabupaten Kepulauan Anambas. 30 orang di Kabupaten Bintan. 28 orang di Kabupaten Lingga. Dan 21 orang di Kabupaten Karimun.

“Dari jumlah itu, hari ini (Kamis), ada 3 orang yang meninggal dunia karena Covid-19. Sebanyak 2 orang di Kota Tanjungpinang dan 1 orang di Kabupaten Karimun,” sebut M Bisri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Kamis (6/5/2021) kemarin.

Baca Juga :  Menkumham RI dan Gubernur Kepri Meninjau Napi di Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang

Bisri berharap, sesuai arahan Gubernur Kepri, masyarakat diminta agar tetap menetapkan protokol kesehatan. Serta, di momen perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 hijriah nanti, tetap berada di rumah dan tidak mudik.

Jumlah kasus Covid-19 di Kepulauan Riau menujukkan angka kenaikan yang cukup signifikan, akhir-akhir ini. Untuk itu Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menginstruksikan kepada para kepala daerah, untuk menyiapkan ruang isolasi tambahan. Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

“Kami instruksikan menginstruksikan ke bupati dan wali kota agar mengantisipasi hal terburuk, jika memang terjadi lonjakan. Maka rumah sakit dan ruang isolasi harus dipersiapkan dengan baik,” ujar Ansar Ahmad kepada media, Kamis (6/5/2021) kemarin.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Minta Pembangunan Pagar Bandara RHA Karimun, Dirjen Hubud Menyetujui dengan Dana Rp6 Miliar

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kapasitas ruang perawatan dan ruang isolasi pasien Covid-19 di Kepri saat ini masih mencukupi. Namun, dirinya tidak menampik ada peningkatan kasus Covid-19 di daerah yang dipimpinnya.

“Karena itu persiapan untuk kemungkinan yang terburuk harus dilakukan. Hari ini (kemarin), saya juga baru saja meninjau RSKI Pulau Galang untuk memastikan kesiapan prasarana pendukung rumah sakit itu, untuk perawatan pasien Covid-19 yang baru masuk. Termasuk yang dari Pekerja Migran Indonesia yang kita tangani,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Ansar Ahmad juga meminta bupati dan wali kota se-Provinsi Kepri agar membentuk Satgas sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Bahkan kalau perlu, RT dan RW dijadikan ujung tombak Satgas penanganan Covid-19 yang secara intensif turun ke masyarakat.

Baca Juga :  Shark FC Terbaik di Champions Trofeo JP Tirai 2021

“Saya juga minta lembaga seperti Posyandu, BKMT, Ormas, organisasi kepemudaan dan lainnya ikut aktif membantu pemerintah menekan penyebaran Covid 19,” harap Gubernur Kepri.

Ansar Ahmad juga mengingatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam tiap pelaksanaan kegiatan. Dengan adanya kasus-kasus yang positif serta munculnya kluster baru itu, mudah-mudahan jadi pelajaran kepada semua pihak. Bahwa penerapan protokol kesehatan itu penting.

“Karena itu saya berharap para ulama, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan semua pihak agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan,” tambah Ansar Ahmad memperingatkan waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang menjadi-jadi di wilayah Kepri ini. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *