banner 728x90
Seorang lansia mengingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Gawat! Kasus Covid-19 di Kepri Mencapai 10.942 Orang

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah Kepri semakin gawat! Sampai saat ini, kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 10.942 orang, dengan meninggal 260 pasien.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau DR H TS Arif Fadillah menyebutkan, sampai Kamis (29/4/2021), jumlah masyarakat yang terpapar Covid 19 se-Provinsi Kepulauan Riau mencapai 10.942 orang. Ada penambahan 105 kasus baru untuk hari ini. Dari jumlah itu sebanyak 1.055 orang yang terkonfirmasi positif (9,64 persen), yang sudah sembuh 9.627 orang (87,98 persen) dan yang meninggal 260 orang (2,38 persen).

“Data terbaru kita, hari ini ada penambahan 105 kasus yang berasal dari Kota Batam 65 kasus, Tanjungpinang 29 kasus, Bintan sebanyak 2 kasus, 8 orang di Kabupaten Karimun dan 1 orang di Kabupaten Lingga,” sebut Arif Fadillah.

Baca Juga :  Turis Asal Belanda Tenggelam di Malaysia, Diperkirakan Hanyut ke Perairan Bintan-Indonesia

“Sementara yang berhasil sembuh ada 43 orang. Mereka dari Kota Batam 18 orang, 21 orang dari Kota Tanjungpinang dan 4 orang di Kabupaten Bintan,” sambung Arif Fadilah.

Sementara untuk angka kematian akibat Covid-19 untuk hari ini berjumlah 3 orang yang masing-masing dari Batam, Bintan dan Kabupaten Lingga.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mendorong agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menjadi contoh atau role model bagi masyarakat, dalam menerapkan protokol kesehatan. Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Kepri.

Dalam berbagai kesempatan gubernur selalu mengingatkan ASN, agar selalu mematuhi protokol pencegahan Covid-19, sebagaimana anjuran maupun imbauan pemerintah. Dijelaskan gubernur, dalam penanganan Covid-19, ASN harus berada pada posisi terdepan dalam mengedukasi, menyosialisasikan dan mengaplikasikan protokol kesehatan tanpa jemu dan tak kenal lelah.

Baca Juga :  Restorative Justice dalam Kekerasan Rumah Tangga

Walaupun program vaksin sudah berjalan. Akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kepulauan Riau.

“Jangan bosan untuk menyampaikan ke masyarakat bahaya Covid-19. Ini musuh bersama yang juga harus diperangi secara bersama. ASN kita minta jangan berhenti membantu dalam sosialisasi dan edukasi ke masyarakat bahwa protokol kesehatan itu penting,” jelas Ansar Ahmad ketika menyoroti tentang angka Covid 19 di Kepri, Kamis (29/4/2021).

Menurut Ansar Ahmad, salah satu contoh yang bisa ditunjukkan ASN sebagai ujung tombak dalam pencegahan penyebaran Covid-19 misalnya saat berada di tempat kerja hingga lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Misalnya menyiapkan tempat cuci tangan dan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, serta selalu menggunakan masker saat harus keluar rumah untuk keperluan tertentu.

Baca Juga :  Bersama Kajati Kepri, Roby Silahturahmi ke Masyarakat di Tiga Pulau

Disampaikannya, masa pandemi Covid-19 ini, menuntut untuk saling bekerja sama dan bergotong royong agar kembali bangkit. ASN sebagai pelayan masyarakat harus mampu memberi teladan dan edukasi kepada masyarakat bawah.

“Pencegahan harus dimulai dari kehidupan pribadi. Banyak warga yang belum memahami hal itu. Mereka belum menganggap Covid-19 ini berbahaya bagi kelangsungan bangsa ke depan. Untuk itulah kita jangan bosan untuk memberikan pemahaman kepada mereka,” katanya.

Tiga hal penting yang sangat terpengaruh oleh Covid-19, kata Ansar Ahmad, di antaranya bidang kesehatan, perekonomian, dan sosial. Untuk itu pemerintah terus melakukan penanganan dengan cepat dan tepat.

“Jika tidak, maka program recovery economi tidak akan berhasil. Banyak pencapaian yang kita raih kalau kita sehat dan kuat,” tegas Gubernur Kepri. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *