banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 dengan Satgas dan stakeholder terkait, di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (15/4/2021).

Ansar Sebut Vaksin Tersisa 1.631 Vial, Jangan Persoalkan Sinovac atau AstraZeneca

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menyebutkan, vaksin yang tersisa di Provinsi Kepri sebanyak 1.631 vial hingga, Kamis (15/4/2021). Sampai saat ini, pasien atau penderita Covid-19 yang sembuh mencapai 8.971 orang, dari 9.717 kasus.

Justru itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap kepada seluruh Tim Satgas dan stakeholder yang terlibat, untuk serius dalam penanganan pencegahan Covid-19. Serta penyelesaian vaksinasi produk Sinovac dan AstraZeneca. Gubernur menginginkan kasus Covid-19 di seluruh wilayah Kepri, bisa ditekan seminimal mungkin.

“Karena itu, semua pihak, kita minta kerja dengan serius soal pencegahan Covid-19 ini,” kata Gubernur Ansar Ahmad ketika memimpin rapat dengan Tim Satgas Pencegahan Covid-19 di Rupatama Lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (15/4/2021).

Dalam rapat tersebut, Ansar Ahmad memaparkan laporan Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri. Saat ini, total yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.717 orang, atau ada penambahan 45 orang dibanding bulan Maret 2021 lalu. Penambahan 45 orang kasus baru tersebut, di antaranya 31 orang di Kota Batam, 8 orang di Tanjungpinang dan 6 orang di Kabupaten Bintan.

Baca Juga :  Ini Program Pemprov Kepri Membina Keumatan dengan Dana Ratusan Miliar Rupiah

Dari 9.717 kasus tersebut, di antaranya kasus aktif 508 orang, bertambah 25 orang atau naik 5,22 persen. Kemudian, lanjutnya, kasus sembuh sebanyak 8.971 orang atau bertambah 19 orang (92,32 persen). 19 orang penderita yang sembuh ini berasal dari Batam 14 orang, 3 orang dari Tanjungpinang dan 2 orang dari Bintan. Untuk kasus kematian karena Covid-19 sebanyak 239 orang, bertambah 1 orang atau sekitar 2,46 persen.

“Dari data dan monitoring yang kita lakukan, ada lima kluster baru yang mempengaruhi peningkatan kasus Covid 19. Kita minta bantu Pemko, Pemkab, TNI/Polri dan Tim Satgas untuk terus bekerja semaksimal mungkin melakukan pencegahan,” sebut Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Melobi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Cek Misi Gubernur Kepri

Lima kluster baru yang mempengaruhi peningkatan kasus Covid 19 di Kepulauan Riau di antaranya kluster bank, Polsek, lapangan badminton, gelper dan kluster PMI.

Sedangkan untuk ketersediaan vaksin Sinovac secara keseluruhan masih tersisa 1.454 vial. Dan vaksin AstraZeneca masih tersisa 117 vial. Sehingga total vaksin yang tersisa di Kepri masih 1.631 vial.

“Untuk vaksin dosis pertama awal bulan Mei 2021 harus sudah selesai semua. Ini program yang sangat ditekankan oleh Pak Jokowi. Tolong semua pihak mengatensi dengan serius,” pinta Gubernur Kepri.

Gubernur juga meminta, dari vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang masih ada, agar diprioritaskan untuk kalangan masyarakat yang lanjut usia (lansia). Karena kalangan lansia dinilai paling rentan terhadap penularan Covid-19.

“Mengenai vaksin ini, jangan dipersoalkan antara Sinovac dengan AstraZeneca,” ujar Ansar Ahmad.

Jangan Terpengaruh Hoax

Dalam kesempatan yang sama Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs Darmawan MHum menegaskan, persoalan pelaksanaan vaksinasi untuk pencegahan Covid-19 terus menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan setiap hari, Polda Kepri dimintai laporan oleh Mabes Polri tentang perkembangan kasus Covid-19 dan realisasi vaksinasi.

Baca Juga :  Anggaran DAK dan Satker PUPR, Rp45 Miliar untuk Pendidikan Bintan

“Untuk vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca ini, anggaran yang dikeluarkan oleh negara tidak sedikit. Untuk itu, mari kita dorong dan sukseskan dengan kerja-kerja serius. Agar vaksinasi di Kepulauan Riau berjalan lancar dan sukses,” katanya.

Masyarakat Kepri, kata Darmawan, tidak perlu terpengaruh oleh berita-berita hoax dan informasi yang tidak benar, tentang vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Pihaknya juga akan terus membantu dengan cara mengedukasi masyarakat, bahwa vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca itu aman dan sehat.

Dalam rapat tersebut ikut hadir Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina, Sekda Arif Fadillah, seluruh FKPD Provinsi Kepri, Wali Kota Tanjungpinang Rahma, beberapa kepala OPD serta Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *