banner 728x90
Penampilan barongsai pada pembukaan festival barongsai di Mega Mall Batam, Jumat (2/4/2021) malam.

Bukti Kepri Siap Menerima Kunjungan Turis Singapura dan Malaysia, Diawali Festival Barongsai

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah siap menerima kunjungan turis Singapura dan Malaysia, dengan konsep travel bubble. Sebagai buktinya, diawali dengan festival barongsai se-Provinsi Kepri.

Festival barongsai budaya etnis Tionghoa ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Jumat (2/4/2021) malam. Festival barongsai se-Kepri ini dilaksanakan di Atrium Timur Mega Mall, Batam, hingga Minggu (4/4/2021) besok. Festival barongsai ini terbuka bagi masyarakat umum, yang ingin menyaksikan secara langsung.

Festival barongsai ini merupakan kegiatan pariwisata pertama oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, pada tahun 2021 ini, sejak pandemi Covid-19. Festival ini didukung Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Provisi Kepri. Iven festival barongsai tahun 2021 ini, merupakan penyelenggaraan yang ke-4. Sebelumnya, festival barongsai digelar di Kabupaten Karimun pada tahun 2017 hingga tahun 2019. Festival barongsai tersebut termasuk Top 10 Event Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.

Baca Juga :  Endra Mayendra Tutup Usia, Kabid Humas Polda Kepri Bersilaturahmi ke Kantor Komisi Informasi Kepri

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, festival barongsai ini bisa dijadikan iven pariwisata skala nasional, dan bisa ditingkatkan menjadi iven internasional. Sehingga bisa menarik kunjungan wisman. Khususnya dari Singapura dan Malaysia. Festival Barongsai memiliki potensi besar untuk dikembangkan pada masa mendatang. Pemprov Kepri mendukung sepenuhnya, agar festival barongsai tetap eksis dan menjadi magnet penarik wisman. Ansar menyarankan, perlu evaluasi di setiap kegiatannya, agar penyelenggaraan iven ini semakin lebih baik untuk setiap tahunnya.

“Kalau perlu kita buat lebih besar lagi secara internasional, dengan lampu-lampu di jembatan Barelang. Dengan nama Internasional Batam Barongsai,” saran Ansar Ahmad.

Menurutnya, iven seperti ini sangat diperlukan dalam menambah lama menginap para pelancong di Kepri. Bahkan perlu diadakan event dengan tema Family Day, agar mereka menganggap Kepri adalah Second Home bagi turis Singapura dan Malaysia.

Baca Juga :  Bupati Bintan Menghadirkan Ustaz Derry Sulaiman Saat Isra Mikraj di Relief Antam

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Buralimar menambahkan, iven ini digelar untuk membuktikan kepada turis Singapura dan Malaysia, bahwa Kepri sudah siap untuk menerima para pelancong dari negara tetangga. Karena, tidak lama lagi akan dibukanya pintu gerbang kunjungan wisman ke Kepri, pada bulan April 2021 nanti.

“Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan pariwisata Kepri bisa bangkit kembali. Serta menjadi salah satu gerbang wisatawan mancanegara yang paling memesona,” jelas Buralimar.

Buralimar berharap dapat terus meningkatkan tugas dan komitmen dalam rangka terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus). Serta mendukung pelaksanaan iven-iven pariwisata kabupaten/kota dan Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021. Dinas Pariwisata Kepri terus berupaya membangkitkan kembali pariwisata di Kepri, setelah terpuruk selama setahun akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Suherman Mantan Sopir Dilantik Jadi Pj Kades Bintan Buyu

Festival barongsai ini diikuti 10 peserta. Masing-masing peserta berasal dari Karimun 2 tim. Selain itu,2 tim dari Tanjungpinang, 1 tim dari Tanjung Batu, serta 5 tim dari Kota Batam. Pembukaan makin meriah dengan sajian tarian naga dan parade seluruh atlet barongsai. Festival barongsai ini akan dimulai Sabtu (3/4/2021) sampai Minggu (4/4/2021).

Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kepri, Djohar Arief mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, yang telah memberikan dukugan penuh dalam menyelenggarakan iven Kepri Barongsai Festival ini. Selama pandemi, para atlet barongsai vacum dalam berkegiatan.

“Dengan acara inilah, mereka dapat melepaskan kerinduannya dalam berkreasi bagi seluruh atlet barongsai yang ada di Kepri. Semoga pada tahun mendatang dapat terselenggara lebih meriah, dan dapat melibatkan atlet nasional hingga internasional,” harapnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *