SINGAPURA (suaraserumpun) – Asosiasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) telah memberikan sanksi kepada Wan Mohd Husni Abdullah, mantan pengurus tim sepak takraw wanita dari negara Malaysia. Ketua Seranta Persatuan Sepak Takraw Malaysia (PSM) itu diberikan sanksi selama 5 tahun.
Sanksi yang diberikan ASTAF kepada Wan Mohd Husni Abdullah yaitu, selama lima tahun, tidak diizinkan dalam setiap kegiatan sepak takraw. Baik sebagai pelatih serta tidak dibenarkan menjadi pengurus sepak takraw.
Sanksi yang diberikan kepada Wan Mohd Husni Abdullah ini, berdasarkan hasil sidang jabatan kuasa sesuai dengan tata tertib ASTAF, baru-baru ini. Persidangan dan pemberian sanksi ini diputuskan, sebagai tindak lanjut atas pelanggaran yang dilakukan Wan Mohd Husni Abdullah, pada tanggal 29 Desember 2019 silam.
Presiden (Ketua Umum) ASTAF Dato Abdul Halim Kader menyampaikan, tindakan pemberian sanksi ini, bererti Wan Mohd Husni Abdullah tidak boleh terlibat langsung dalam setiap kegiatan sepak takraw.
“Sanksinya tak boleh sebagai pegawai, juru latih, pengadil, pemain, penceramah (pemateri) dan sebagainya. Maupun menyandang jabatan apa pun dan di mana pun untuk persatuan sepak takraw di Malaysia atau luar negara,” tegas Abdul Halim Kader melalui rilis resminya yang diterima suaraserumpun.com, Rabu (31/3/2021).
Wan Mohd Husni Abdullah diberikan sanksi (digantung) atas kesalahan perbuatannya ketika pertandingan antara regu lelaki tim Malaysia dan Thailand di SEA Games di Gimnasium Lembaga Metropolitan Teluk Subic, Luzon, Filipina, pada tanggal 8 Desember 2019 lalu.
Wan Mohd Husni Abdullah terbukti melanggar Pasal 16.4.2 dan 17.1 dan 17.3 Undang-undang pertandingan sepak takraw. Sanksi yang dijatuhkan kepada Wan Mohd Husni Abdullah ini berkuat kuasa atau berlaku sejak tanggal 9 Desember 2019 hingga 8 Desember 2024 mendatang.
“Tapi, Husni berhak membuat rayuan (banding) kepada Jawatankuasa Eksekutif ASTAF, berhubung hukuman penggantungan ini, secara bertulis dalam tempo 14 hari dari pembacaan putusan Jawatankuasa Tatatertib ini,” terang Abdul Halim Kader lagi.
Pada ajang SEA Games 2019 lalu, Wan Mohd Husni Abdullah sebagai Ketua Persatuan Sepak Takraw Negeri Sembilan (Pestans) ini mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Roy B Fabay. Malah secara agresif mendekatinya, selepas pertandingan untuk memprotes beberapa keputusan pengadil (wasit), pada penghujung set kedua pertandingan tersebut.
Saat itu, Roy Fabay dituding membuat keputusan yang salah, ketika Malaysia ketinggalan 18-19 dan 19-20. Alhasil, pertandingan itu dimenangi tim Thailand, 12-21 dan 19-21. Malaysia hanya memperoleh medali perak, termasuk acara regu berpasukan sekaligus gagal mempertahankan medali emas. Kini, Wan Mohd Husni Abdullah mesti menjalankan masa sanksi yang diputuskan ASTAF. (SS)