banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan miniatur jembatan Batam-Bintan kepada-Kepala Bappenas Suharso Manoarfa.

Pemprov Kepri Sudah Memastikan Ketersediaan Lahan Jembatan Batam-Bintan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah memastikan ketersediaan lahan, untuk proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan. Gubernur Kepri H Ansar Ahmad berharap, proyek sepanjang 14,749 Km dengan anggaran berkisar Rp8,8 triliun sampai Rp9 triliun ini selesai, triwulan pertama (kuartal) tahun 2024 nanti.

Untuk menggesa proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan, penghubung dua pulau besar di Provinsi Kepri ini, Ansar Ahmad sudah berkoordinasi dengan sejumlah menteri. Agar program dari Presiden RI Jokowi ini bisa terwujud.

Senin (29/3/2021) kemarin, Gubernur Kepri Ansar Ahmad sudah membahas proyek jembatan Batam-Bintan di Kementerian PUPR. Ansar disambut langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ditjen terkait. Bahkan, Ansar Ahmad pun menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa. Sebelumnya, empat menteri berkunjung ke Batam dan melihat langsung lokasi proyek jembatan Batam-Bintan.

Baca Juga :  SMA Negeri 2 Bunguran Timur Champions Kejuaraan Futsal Piala Gubernur Kepri Zona V (Natuna)

Upaya ini dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, guna menggesa pembangunan berbagai infrastruktur di Kepulauan Riau. Terutama terkait pembangunan jembatan Batam-Bintan. Dirinya berharap pembangunan jembatan ini segera teralisasi untuk mendukung perkembangan ekonomi di wilayah Kepri.

“Tahap demi tahap pembangunan jembatan ini telah kita lalui. Kita terus dorong agar pembangunannya bisa dimulai pada tahun 2022. Sehingga, proyek selesai di kuartal pertama tahun anggaran 2024. Seperti yang dipaparkan Pak Menteri PUPR, dan Kepala Bappenas RI kemarin,” kata Ansar Ahmad saat memberikan keterangan kepada suaraserumpun.com, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga :  Jembatan Batam-Bintan Megaproyek Legasi Jokowi di Hadapan Singapura

Ansar Ahmad bersyukur, karena Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyambut baik, dengan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan. Karena, proyek ini sudah masuk dalam roadmap RPJMN tahun 2020-2024. Untuk pembangunannya, ada beberapa hal yang harus dituntaskan dalam waktu dekat. Di antaranya untuk menentukan kewajiban-kewajiban, mana kewajiban provinsi, mana kewajiban pemerintah pusat. Selanjutnya kewajiban-kewajiban itu akan ditandatangani dalam satu nota MoU.

“Pemerintah Provinsi Kepri memastikan ketersediaan lahan, ROW plan. Kemudian tim pusat akan berkunjung, dan memastikan dari sisi teknis pembiyaannya,” jelas Ansar.

Terkait lahan, Ansar menyampaikan bahwa untuk pengadaan lahan di sisi jalan terdekat di Kota Batam, Pemprov Kepri sudah mendapatkan hibah lahan dari BP Batam. Sedangkan untuk di jalan terdekat di sisi Pulau Bintan dan di Pulau Buau, akan dibiayai oleh Pemprov Kepri melalui APBDP. Saat ini, proses sedang berjalan untuk identifikasi lahan.

Baca Juga :  Rp23,8 Miliar Dana Hibah untuk Rumah Ibadah dan Organisasi Islam di Tanjungpinang

“Untuk lahan di Tanjung Sauh, kita dapatkan hibah dari konsorsium. Karena kawasan itu rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan pelabuhan kontainer,” ucap Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad pun meyakinkan, bahwa Pemprov Kepri sudah memastikan ketersediaan lahan untuk kelancaran pembangunan jembatan Batam-Bintan ini. Pemprov Kepri berharap agar semua pihak turut mendukung proyek besar tersebut. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *