banner 728x90
jasad Titin ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri, dengan kondisi leher terikat kain, Sabtu (27/3/2021) malam.

Sebelum Bunuh Diri, Titin Si Ibu Muda Ini Mengabari Suaminya Lewat WA

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Titin seorang ibu rumah tangga yang masih tergolong muda, mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Sebelum bunuh diri, ibu rumah tangga yang berusia sekitar 22 tahun ini, mengabari suaminya lewat pesan WhatsApp (WA). Baca pesan WA Titin buat suaminya ini.

Warga Perumahan LDII Kelurahan Tanjung Permai, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan heboh, sejak Sabtu (27/3/2021) malam lalu. Saat itu, seorang perempuan warga di Blok R nomor 85 RT006/RW001 di Perumahan LDII, Kelurahan Tanjung Permai, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan ditemukan meninggal dunia, dalam keadaan gantung diri. Korban itu diketahui bernama Titin, berusia 22 tahun.

Ibu muda asal Bengkulu ini ditemukan dengan keadaan leher tergantung. Titin bunuh diri dengan menggunakan kain selimut di pintu tengah. Jasad korban tergantung di antara ruangan keluarga denganan dapur. Kain di lehernya, terikat di pentilasi pintu tengah.

Baca Juga :  Depresi Tak Kunjung Berangkat ke Negara Tujuan, Pencari Suaka Asal Afghanistan Bunuh Diri

Tubuh Titin dalam kondisi tergantung awalnya ditemukan oleh ipar korban, atas nama Anton, sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (27/3/2021). Dalam kondisi setengah kalut, Anton pun melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian dan warga setempat.

Polisi mengevakuasi jasad Titin si ibu muda yang bunuh diri.

Dalam seketika, personel dari Polsek Bintan Utara jajaran Polres Bintan tiba di lokasi. Pihak kepolisian pun menjalankan tugasnya. Mulai dari olah TKP, sampai dengan mengevakuasi korban serta meminta keterangan saksi.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suharjono menerangkan, Titin (korban) ditemukan saat itu dalam keadaan tergantung, dengan menggunakan kain di pintu tengah antara ruangan keluarga dengan dapur. Lehernya terikat dengan kain di pentilasi pintu tengah.

Baca Juga :  APBD 2024 Karimun Ditetapkan Rp1,6 Triliun, Bakal Ada Tunda Bayar Kegiatan Tahun 2023

Saat dilakukan olah TKP, pihak kepolisian menemukan 1 (satu) kursi rias di samping korban. Kemudian ditemukan 1 hape merek Oppo warna biru. Hape itu ditemukan di lantai, berada di samping korban tergantung. Di bagian kaki korban juga ditemukannya cairan, diduga air seni korban.

Setelah dilakukan pengecekan pada isi hape korban, terdapat chatting dalam bentuk pesan lewat WhatApps (WA). Dalam chatting itu, korban dan suaminya yang bernama Ega Teguh, ada komunikasi singkat. Dalam pesan terakhir, Titin mengabari suaminya dengan tulisan, “Tengok lah dengar ajo kau berita Yo kalo bini kau dah mati”. Tulisan bahasa Bengkulu ini bisa diartikan, “Lihat lah, dengar saja kau berita ya, kalau istri kau sudah meninggal”.

Baca Juga :  Bulan Ini, Pemberian Vitamin A Secara Massal buat Anak Bintan

Dari pesan WA yang dikirim korban kepada suaminya, Suharjono menyatakan, Titin meninggal dengan cara gantung diri, disimpulkan karena pertengkaran rumah tangga.

“Bahwa korban cemburu terhadap suaminya, karena pulang kampung ke Bengkulu, dan akan selingkuh dengan perempuan lain,” tutupnya.

“Korban mengakhiri hidupnya diduga karena ribut dengan suaminya, yang kini masih berada di Bengkulu,” kata Suharjono menambahkan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *