banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat evaluasi vaksinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri.

Vaksin yang Tersisa di Kepri Sebanyak 240 Multidose Vial

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaporkan, vaksin yang tersisa di Kepri sebanyak 240 multidose vial. Vaksin ini masih tersimpan di instalasi penyimpanan di Kota Tanjungpinang.

Jumlah tersebut disampaikan Dinas Kesehatan Kepri pada rapat rutin evaluasi vaksinasi Covid-19 di ruang kerja lantai IV Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Rabu (24/3/2021). Rapat ini dipimpin oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Dalam rapat tersebut, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad terus menggesa Dinas Kesehatan Kepri, untuk melakukan upaya masif vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia (lansia), serta warga di sekitar kawasan pariwisata Nongsa (Batam) dan Lagoi (Bintan).

“Saat ini, kita prioritaskan kepada masyarakat yang ada di sekitar wisata Nongsa dan Lagoi. Vaksin yang masih tersisa yang ada di instalasi penyimpanan di Tanjungpinang, untuk segera didistribusikan ke daerah-daerah lain di Kepri. Karena kita ingin progress kita bagus,” kata Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Seribuan Imam dan Guru TPA Terima Insentif, yang Disabilitas Pun Dapat Bantuan dari Rahma

Dalam rapat rutin itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri melaporkan, sampai saat ini, vaksinasi tahap 2 termin 1 pada Februari 2021, Dinkes Kepri sudah mendistribusikan sebanyak 3.370 multidose vial vaksin. Dengan rincian pembagian Kota Batam sebanyak 1.540 vial. Kota Tanjungpinang 1.130 vial.

Untuk Kabupaten Bintan 190 vial, Kabupaten Karimun 270 vial, dan Kabupaten Natuna 90 vial. Untuk Kabupaten Lingga sebanyak 110 vial, dan Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 40 vial. Jumlah dosis vial yang masih tersisa di instalasi penyimpanan vaksin Tanjungpinang sebanyak 240 multidose vial.

Terhadap dosis vaksin yang masih tersisa, Ansar Ahmad meminta Dinkes Kepri mendata daerah mana saja, yang berhak menerima dan segera didistribusikan. Supaya semua dosis vaksin yang diterima oleh Provinsi Kepri pada tahap 2, segera habis. Dengan begitu nantinya Provinsi Kepri siap untuk menerima kedatangan vaksin dari pemerintah pusat, pada tahap penerimaan vaksin berikutnya.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Dapat Kado Spesial di Hari Bhayangkara

“Jadi kita mengejar kuota vaksinnya itu dengan persiapan data yang kita punya. Kita harus bergerak cepat. Karena, nanti kita akan kedatangan 50.000 dosis vaksin dari pusat. Jadi perlu rencana kerja pembagian vaksin ini supaya kita bisa bekerja efektif dan efisien,” tegas gubernur.

Ansar juga memberikan perhatian utama terhadap para lansia yang belum mendapatkan vaksinasi. Karena sesuai dengan arahan Wakil Menteri Kesehatan RI dalam rapat koordinasi vaksinasi nasional, pemerintah pusat mengarahkan daerah untuk segera para lansia di daerah divaksin. Ansar Ahmad segera berkomunikasi dengan para kepala daerah kabupaten/kota, agar mengerahkan unit-unit masyarakat seperti RT/RW untuk mendata para lansia yang ada di lingkungannya. Serta menggerakkan para lansia tersebut agar divaksin.

“Nanti kita surati ke kabupaten/kota untuk memberi petunjuk. Kita harus bisa memanfaatkan lingkup RT/RW itu untuk mengakomodir vaksinasi lansia. Bila perlu kita sediakan angkutan atau bus untuk membawa para lansia ke tempat-tempat vaksin,” sebut Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Tren Covid-19 di Bintan Semakin Naik, Hampir Menembus 1.000 Kasus

Terakhir, Ansar meminta apabila ada masalah-masalah teknis yang ada segera dicarikan solusinya. Karena Provinsi Kepri menurutnya, saat ini sudah memiliki track record yang bagus terkait pelaksanaan vaksinasi. Ini harus bisa dipertahankan terus dan selalu ditingkatkan lagi.

“Saya yakin pemerintah pusat kalau kita sudah selesaikan cepat dan pelaksanaannya bagus, kita bisa mendorong untuk medapatkan distribusi vaksin yang lebih cepat lagi. Karena mereka juga melihat keseriusan kita di daerah,” tutup Ansar Ahmad.

Rapat evaluasi vaksinasi tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kepri M Bisri. Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Tjetjep Yudiana, Kepala Kesbangpol Lamidi, Ketua KKP Tanjungpinang Agus Jamaluddin, Kepala Biro Kesra Aiyub, dr Hasyim Asyari, dan Dirut RSUP Raja Ahmad Thabib Dr dr HA Yusmanedi. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *