banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengikuti rapat koordinasi dengan Wamen Kesehatan RI, melalui virtual, Selasa (23/3/2021).

Ansar Minta Tambahan 30 Ribu Dosis Vaksin untuk Pelaku Pariwisata

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta tambahan 30 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk pelaku pariwisata di Kepri, kepada Kementerian Kesehatan RI. Permintaan itu kembali disampaikan Ansar Ahmad saat mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Wakil Menteria Kesehatan RI, Selasa (23/3/2021).

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengikuti rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Kesehatan RI secara virtual ini, dengan agenda monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau.

Pada kesempatan tersebut, Ansar Ahmad menjelaskan, untuk tahap awal, 4.000 vaksin sudah diberikan kepada petugas pariwisata di Batam dan Bintan, dengan persetujuan Menteri Kesehatan RI. Karena menurut Ansar kedua wilayah ini, tidak berafiliasi langsung dengan masyarakat. Hanya saja mereka perlu diskresi. Yang mereka harapkan, sewaktu turis itu masuk ke Batam dan Bintan cukup dengan genose. Ketika kembali lagi ke Singapura, baru dilakukan Swab.

Baca Juga :  Sinergitas TNI-POLRI, Taklukkan Gunung Bintan

“Kita menggunakan vaksin reguler yang diberikan pada tahap dua untuk para petugas wisata ini. Dan kami sudah mengusulkan untuk tambahannya dengan seluruh kebutuhan yang diperlukan sekitar 30 ribu dosis untuk pelaku pariwisata. Kemudian perkampungan yang dekat dengan daerah wisata dan keluarga petugas pariwisata,” sebut Ansar Ahmad.

Ansar berharap bantuan Kementerian Kesehatan RI dalam rapat koordinasi terbatas di tingkat pusat tersebut. Karena menurut pelaku usaha, kemungkinan bulan Juni atau Juli belum terbuka dunia pariwisata, bakal terjadi PHK besar-besaran. Kondisi ini akan menimbulkan persoalan lebih berat.

“Harapan kami Pak Wamen untuk dapat menyampaikan dan membicarakan persoalan-persoalan rencana safe travel bubble ini. Agar berjalan sesuai deadline yang sudah kami persiapkan, dan tidak tertunda lagi,” harap Ansar.

Selain itu, Ansar Ahmad menyampaikan tentang perkembangan Covid-19 di kabupaten dan kota di Provinsi Kepri. Saat ini, menunjukkan angka yang menggembirakan. Di empat kabupaten sudah menunjukkan angka zero kasus, dan menjadi green zone. Sedangkan di Kota Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, sudah membaik, hanya 1-3 kasus saja. Dengan tingkat kesembuhan mencapai 95,50 persen.

Baca Juga :  Ini Lima Misi Ansar-Marlin dalam Musrenbang RPJMD 2021-2026

Wamen Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan akselerasi rapat vaksin ini sangat penting. Karena bisa membuat berbagai upaya modifikasi untuk menyelaraskan berbagai aksi di daerah masing-masing.

“Kita sudah mencapai vaksinasi nasional sampai kemarin 5.708.507 vaksinasi pertama yang warna abu-abu tua. Vaksinasi kedua nantinya akan ada kejar-kejaran karena menyesuaikan vaksinasi pertama,” kata Dante.

Kemudian sasaran lansia dan publik lebih besar sasaran SDM dan tenaga kesehatan. Kalau sasaran publik itu 12.251 juta dan tenaga kesehatan hanya 1,4 juta dan ini sudah terselesaikan sasaran pertama 40,439,051 total yang di layani 14,15 persen dengan adanya pembatalan karena komorbit 1,1 persen.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menyerahkan DPA ke SKPD, Ansar: Percepat Proses Pengadaan

“Nanti akan kita buat, proses screening ini lebih ringkas dan akselerasi lebih cepat dan kasus yang tertunda itu lebih baik,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan RI juga mengharapkan kepada daerah untuk mengikutkan Rumah Sakit swasta, karena mempunyai nilai strategis yang penting dalam penyelenggaraan vaksinasi.

“Saya ingin pihak swasta digandeng asalkan dua pesan yang dapat kita pertahankan tidak dipungut biaya untuk vaksinasi dan diawasi penyebaran vaksinnya untuk tidak diperjual belikan, karena pihak swasta bisa menggandeng pihak-pihak sponsor untuk pembiayaan oprasional vaksinasi,” harap Dante.

Rapat koordinasi dengan Wamen Kesehatan RI ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadilah, Kepala BP2RD Hj Reni Yusneli, Dirut RSUP RAT beserta Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Tjetjep Yudiana. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *