KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad sudah mengajukan rekomenasi vertical clearance atau ketinggian ruang bebas, untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan. Ketinggian ruang bebas jembatan Batam-Bintan ini 40 meter dari permukaan air.
Pengajuan rekomendasi vertical clearance ini diajukan kepada Kementerian Perhubungan RI. Langkah ini juga disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, melalui video conference, Selasa (16/3/2021).
“Kami sudah mengajukan rekomendasi vertical clearance kepada Kementerian Perhubungan RI. Ketinggian saat pasang tertinggi untuk jembatan Batam-Bintan nantinya, 40 meter,” kata Ansar Ahmad yang sedang melakukan perjalanan ke Tanjungbatu, Karimun kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
Gubernur Ansar melaporkan perihal vertical clearance jembatan Batam-Bintan, karena semua rekomendasi di tingkat daerah sudah keluar. Rekomendasi ketinggian dari Disnav Tanjungpinang, KSOP Batam dan UPP Tanjunguban, serta Lantamal Tanjungpinang, sudah terbit.
“Kita bersyukur, seluruh rekomendasi dari daerah sudah lengkap. Karenanya Kemenhub memastikan pekan depan, rekomendasi tinggi jembatan akan segera diterbitkan. Dan sudah disampaikan ke Kementerian PUPR,” jelas Ansar Ahmad.
Akhir tahun 2020 lalu, Pemprov Kepri sudah mengusulkan vertical clearance untuk tiap trase. Vertical clearance untuk trase Batam ke Tanjungsauh setinggi 20 meter. Sedangkan dari Tanjungsauh ke Pulau Buau, setinggi 40 meter.
Selain upaya percepatan pembangunan jembatan Batam-Bintan, Ansar Ahmad juga melaporkan perkembangan retribusi labuh jangkar, reaktivasi pariwisata dan perkembangan integrasi Batam Bintan dan Karimun dalam satu kawasan khusus.
Upaya ini guna mendorong investasi di Provinsi Kepri. Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap rekomendasi vertical vlearance jembatan Batam-Bintan segera diterbitkan Menteri Perhubungan RI. (SS)