banner 728x90
Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wakil Bupati Bintan Roby Kurniawan meninjau Posko Covid di Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, baru-baru ini.

Bintan Bakal Menyediakan Tempat Isolasi Covid-19 hingga Pelosok Desa

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pemerintah Kabupaten Bintan ingin menyediakan tempat isolasi dan memperkuat Posko Covid-19 hingga ke pelosok desa. Bupati Bintan Apri Sujadi meminta RT/RW hingga relawan melakukan penguatan Pos Komando (Posko) tingkat Desa dan Kelurahan.

Menurut Apri Sujadi, Posko ini nantinya sebagai tempat untuk penanganan Covid-19 dengan fungsi pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung pelaksanaan penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Ia juga meminta agar dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19, desa-desa membuat tempat isolasi atau tempat karantina.

Baca Juga :  Kagum dengan Ekowisata Anggur di Tembeling, Ahdi Muqsith: Belum Panen Sudah Ramai yang Booking

“Penguatan Posko, anggotanya bisa dari PKK dari RW dan RT. Kalau di desa sudah ada tempatnya seperti itu, dan didukung oleh Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibnas dan tokoh masyarakat tentunya akan semakin kuat,” kata Apri Sujadi, Minggu (14/3/2021) kemarin.

Kepala Dinas PMD Bintan Rony Kartika menuturkan, bahwa panduan tentang penguatan Posko desa/kelurahan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan pembentukan Posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan dalam pengendalian penyebaran Covid-19 sudah diberikan. Ia juga berharap anggota Posko bertugas mendorong, memastikan dan memantau terselenggaranya protokol kesehatan. Kemudian memastikan keamanan, ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh warga.

Baca Juga :  Di Bintan, Boleh Salat Idulfitri Berjemaah di Masjid dan Surau, Ada 223 Tempat

“Peran masyarakat juga bisa maksimal dalam membantu tugas ini. Terutama di ranah pendataan pendatang atau pemudik. Agar antisipasi terhadap masuknya virus covid-19 dari luar Kabupaten melalui para pendatang atau pemudik dapat diminimalisir,” ujarnya.

Dikatakannya juga, saat ini pemerintah telah berusaha mengalokasikan bagi peruntukkan penanganan Covid-19 tingkat desa, minimal 8 persen dari dana desa tersebut. Total anggaran Covid-19 di 36 desa se-Kabupaten Bintan untuk tahun 2021 ini, melebihi Rp4 miliar.

“Harus diperuntukkan untuk penanganan Covid-19. Penanganan Covid-19 di tingkat desa merupakan prioritas,” jelas Apri Sujadi. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *