KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Anggota DPRD Kota Tanjungpinang menjalani vaksinasi corona, Senin (8/3/2021). Seorang di antaranya Rina Febriani, dari Fraksi Partai Demokrat.
Rina Febriani Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang. Usai menjalani vaksinasi, Rina tidak mengalami efek buruk. Meski pada masa sekarang, Rina memiliki balita yang berusia sekitar setahun.
“Memang, saya tidak lagi memberikan ASI kepada si kecil. Tapi, kan belum memasuki 2 tahun setelah melahirkan. Dalam kondisi seperti ini, saya merasa baik-baik saja setelah disuntik vaksin corona,” ujar Rina Febriani.
Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, Rina sudah mengonsultasikan tentang boleh atau tidaknya seorang ibu yang dalam masa menyusui. Sebagian besar ahli kesehatan maupun instansi kesehatan merekomendasikan, ibu menyusui bisa menerima vaksin Covid-19. Namun, sebelum menerima vaksin, ibu menyusui disarankan berkonsultasi dengan dokter. Terutama untuk mengecek kesehatannya.
“Kan kondisi ibu menyusui itu kan berbeda-beda. Kalau merasa oke, ibu menyusui tak perlu khawatir untuk menerima vaksin.
Sebagian orang mungkin menganggap, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada ibu menyusui, dapat berefek pada kualitas ASI. Dengan demikian, bayi yang mengisap ASI tersebut juga dapat ikut merasakan efeknya.
Tapi kata dokter, lanjutnya, ibu menyusui tak perlu khawatir akan hal itu. Karena, vaksin Covid-19 tidak memberikan efek samping. Yang digunakan adalah vaksin inactivated virus, atau virus yang telah dimatikan.
“Sehingga risiko munculnya efek samping tergolong rendah. Begitu kata ahli kesehatan. Ibu menyusui tidak akan memberikan efek kepada sang bayi,” sebut Rina.
Selain ibu menyusui, Rina Febriani pun menyarankan kepada warga dari kelompok lanjut usia, agar menjalani vaksinasi Covid-19.
“Semuanya sudah menjalani penelitian dari pakar dokter. Kita imbau agar para lansia juga melakukan vaksinasi Covid-19. Lansia pun tak perlu khawatir untuk divaksin,” kata Rina menambahkan. (SS)