KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bersama Ketua DPD Demokrat provinsi se-Indonesia, mendatangi dan membikin aksi di Kantor Kemenkumham, Senin (8/3/2021) pagi. Sementara, Apri Sujadi yang dikabarkan sudah tidak menjabat Ketua DPD Demokrat Kepri, meninjau ruangan isolasi Covid-19 di RSUD, Kabupaten Bintan.
Selama sepekan terakhir, nama Apri Sujadi cukup santer dibicarakan publik. Bupati Bintan ini ‘menghilang’ sejak Sabtu (27/2/2021) pekan lalu, sehari dilantik. Apri Sujadi yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat itu ingin berangkat ke Jakarta, dari Bandara RHF Tanjungpinang. Apri pun menyatakan, ada urusan partai. Saat ditanya tujuan ke Jakarta.
Jumat (5/3/2021) lalu, Apri Sujadi kembali menjadi pembicaraan publik. Wajahnya muncul di Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang. Bahkan, Sabtu (6/3/2021) dua hari lalu, Apri Sujadi dikabarkan telah dipecat dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, oleh AHY. Hal itu pun dibenarkan oleh Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood di sejumlah media.
Senin (8/3/2021) pagi, AHY mendatangi Kantor KemenkumHAM RI, guna menyerahkan dokumen yang menurut PD membuktikan bahwa, Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), ilegal.
“Laporan yang akan kami sampaikan siang hari ini tentu tidak hanya secara verbal, tetapi juga dalam bentuk dokumen atau berkas yang autentik. Ada 5 kontainer (boks) yang sudah kami siapkan untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh GPK PD, gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, yang mengklaim telah melakukan kongres Luar biasa tanggal 5 Maret 2021 di Deli Serdang, Sumatera Utara, memang benar-benar ilegal dan inkonstitusional,” kata AHY di depan gedung AHU Kemenkum HAM, Jalan H R Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).
Setelah di Kantor KemenkumHAM, rombongan AHY pun menemui Menkopolhukam, Mahfud MD, Senin petang.
Tak Digubris Apri
Tatkala AHY dan pengurus utama DPP menggelar aksi di Jakarta, Apri Sujadi justru memilih menjalankan tugasnya sebagai Bupati Bintan. Apri Sujadi didampingi Direktur RSUD Bintan dr Beni Antomy dan Kadis Kesehatan Bintan dr Gama Isnaeni, meninjau kesiapan ruang isolasi bagi pasien Covid-19, di RSUD Bintan, Senin (8/3/2021). Dalam kesempatan ini, Apri tak menggubris soal dirinya terhadap aksi Partai Demokrat di Jakarta.
Saat peninjauan, Apri yang juga didampingi instansi teknis dan beberapa pimpinan OPD lainnya melihat kesiapan ruangan RSUD Bintan yang disesuaikan dengan standar penanganan Covid-19. Dalam kunjungan tersebut, ia juga menyarankan agar RSUD Bintan dapat selalu meningkatkan pelayanan dan mutu pelayanan terhadap pasien baik pasien Covid-19 maupun pasien umum.
“Saat ini, ruangan isolasi yang kita upayakan dari ruangan yang telah ada di RSUD Bintan. Untuk mengantisipasi pasien yang perlu diisolasi untuk Covid-19. Ruangan-ruangan ini telah dirancang dan akan dilengkapi peralatan sebagaimana layaknya ruang isolasi bagi pasien Covid-19,” jelas Apri Sujadi.
Direktur RSUD Bintan dr Beni Antomy menyampaikan, bahwa kesiapan fasilitas ruang isolasi sementara disiapkan guna penanganan medis pasien Covid-19. Selain itu, pemerintah daerah juga berencana untuk membangun ruangan baru yang akan dibangun, ke depannya. Bangunan itu diharapkan mengantisipasi dalam menangani pasien Covid-19.
“Kesiapan ruangan isolasi sementara di RSUD Bintan diperlukan dalam penanganan pasien Covid-19. Ke depan pemerintah daerah juga berencana membangun ruangan isolasi yang dianjurkan pemerintah pusat,” tutupnya. (SS)