banner 728x90
Abdul Halim Kader bersama Asnawi Abdul Rahman Ketua PSTI dan Huang Chung Jen (Chinese Taipeh), serta Syafrizal Bakthiar.

Tiga Perwakilan Indonesia Masuk Bursa Calon Pemilihan di ASTAF

Komentar
X
Bagikan

SINGAPURA (suaraserumpun) – Tiga perwakilan dari Indonesia masuk bursa calon dalam pemilihan President (ketua) dan Wakil President (wakil ketua) Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF), 1 Maret mendatang. Tiga perwakilan Indonesia itu adalah Syafrizal Bakthiar, Hendry Zainildin dan Asnawi Abdul Rahman.

Tiga perwakilan dari Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) ini masuk dalam nominasi calon Deputy President ASTAF, dan Vice President ASTAF. Untuk jabatan Deputy President ASTAF, ada empat orang yang bakal bersaing untuk memperebutkan 2 posisi jabatan. Empat orang itu adalah Ketua PSTI Asnawi Abdul Rahman (Indonesia), Charlem Chaiwatcharaporn (Thailand), Yogender Singh Dahiya (India) dan Abdullah Bin Salleh (Malaysia).

Sedangkan untuk pemilihan Vice President ASTAF, ada 10 nama yang masuk nominasi calon. Sepuluh kandidat akan memperebutkan 8 posisi jabatan Vice President ASTAF. Dari sepuluh kandidat itu, dua di antaranya berasal dari Indonesia. Yaitu Syafrizal Bakthiar dan Hendry Zainildin.

“Iya, ada tiga perwakilan dari negara Indonesia yang ikut bersaing dalam pemilihan Wakil Ketua ASTAF. Untuk jabatan deputy itu, di atas dari vice posisinya,” kata Dato Abdul Halim Bin Kader, President ASTAF saat menghubungi suaraserumpun.com, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga :  Batam dan Tanjungpinang Dapat Anggaran Paling Besar, Raja Bakhtiar: Proporsional dan Profesional

“Tiga calon Wakil Ketua ASTAF dari Indonesia itu adalah Syafrizal Bakthiar, Hendry Zainildin dan Asnawi Abdul Rahman. Insya Allah, pemilihan President, Deputy President dan Vice Presiden dilangsungkan 1 Maret 2021 mendatang,” sambung Abdul Halim.

Abdul Halim sendiri, masuk nominasi pemilihan President ASTAF, untuk periode 2021-2025. Abdul Halim akan bersaing dalam merebut suara dengan M Nasri Bin Harun (Singapura) dan Ahmad Bin Ismail (Malaysia).

Asian Games 2030

Selaku President ASTAF, Abdul Halim sudah berjuang agar olahraga sepak takraw dipertandingkan di Asian Games Doha, Qatar tahun 2030 mendatang. Bahkan, Abdul Halim telah berkomitmen kepada Ketua Umum Qatar Olympic Committee Sheikh Ahmad Fahad Al Sabah, bersama Dewan Eksekutif OCA dan Direktur tim Asian Games.

Baca Juga :  Tersangka Turut Memusnahkan Barang Bukti Narkoba

“Kita dari ASTAF, akan membantu hal hal teknis, untuk pelaksanaan sepak takraw di Asia Games Doha, Qatar pada tahun 2030 itu,” ujarnya.

Abdul Halim Kader bersama Asnawi Abdul Rahman Ketua PSTI dan Huang Chung Jen (Chinese Taipeh), serta Syafrizal Bakthiar.

ASTAF akan mengerahkan banyak upaya, untuk membimbing dan membentuk akademi sepak takraw di Doha, Qatar. Tujuannya agar Doha sebagai tuan rumah Asian Games 2030, memiliki tim yang sangat kompetitif untuk sepak takraw. ASTAF juga akan berusaha dalam pembentukan Asosiasi Sepaktakraw Qatar, untuk pengakuan Komite Olimpiade Qatar.

“Walau pun masih 9 tahun lagi, yang penting komitmen saya dan rekan-rekan di ASTAF. Kita akan dirikan akademi sepak takraw di Doha Qatar. Nantinya, kita bawa pelatih-pelatih dari Indonesia ke Doha, Qatar. Saya akan terus menggembleng secara profesional. Itu program kita dari Astaf, untuk Doha nanti,” tutur Abdul Halim.

Pertandingan U-23 Sepak Takraw

Kemudian, pemain di akademi sepak takraw Doha juga akan dibawa ke ajang sukan Asian Games Nogoya Japan, dan Asian Doha 2030 nanti. Abdul Halim juga mengumumkan, bahwa ASTAF akan memasokan pemain under atau umur di bawah 23 tahun (U-23), untuk menambah perebutan medali emas di event Sea Vietnam 2021, dan sukan Sea Games di Kamboja pada 2023.

Baca Juga :  Kapolres dan Ketua Bhayangkari Bintan Gelar Jumat Curhat dengan Anak Yatim Piatu

“Yang ASTAF inginkan, harus mempunyai misi yang terbuka dengan kemajuan sepak takraw di masa depan. Demi kepentingan pemain-pemain muda di setiap negara. Sudah masanya kita buat perubahan, dalam sukan sepak takraw. Demi untuk menjamin kemajuan olahraga di Asia, di masa hadapan,” tegas Abdul Halim lagi.

“Kami di ASTAF juga ingin untuk pemain-pemain di bawah usia 21 tahun dan 17 tahun, turut diperkenalkan nanti dalam pertandingan olahraga World Championship di Bangkok pada 2022. Ini ide baru untuk menambah medali cabang olahraga sepak takraw di ajang SEA Games,” kata Abdul Halim menambahkan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *