BATAM (suaraserumpun) – Lokasi sandar kapal Pelni dari pelabuhan Batuampar, Kota Batam segera dipindahkan ke pelabuhan khusus (Pelsus) Bintang 99. Rencana pemindahan sandar kapal penumpang Pelni itu disepakati, pada saat Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan (CSL) melakukan reses dan peninjauan pelabuhan kontainer Batuampar, Jumat (19/2/2021).
CSL meninjau pelabuhan kontainer Batuampar didampingi Herwanto selaku Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam. Turut hadir dalam peninjauan tersebut Kurnia dari Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam. CSL meninjau lokasi pelabuhan Batuampar didampingi tim tenaga ahli Victor Angsono, drh Agustar, Teddy Martus dan suaminya Raja Mustakim.
CSL menyampaikan, kunjungan kerja reses ini sebagai tindak lanjut dari rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, belum lama ini. Serta tindak lanjut Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Laut, Agus H Purnomo.
Selain itu, peninjauan kondisi pelabuhan Batuampar ini, sebagai tindak lanjut aspirasi yang diterima CSL, dari para stokeholer pelabuhan Batam yang dikoordinir Taba Iskandar dan Daniel Burhanuddin.
Selain pemindahan sandar kapal Pelni dari pelabuhan Batuampar ke pelabuhan (terminal) khusus Bintang 99, juga disepakati akan ada pembenahan masalah tarif di pelajuhan Batuampar.
Di sela peninjauan pelabuhan Batuampar, CSL menyampaikan, dulu, pemindahan sandar kapal Pelni (angkut penumpang) itu karena di pelabuhan Sekupang terjadi kedaruratan. Itu pada zaman Menteri Perhubungan Jonan. Maka sandar kapal Pelni dipindahkan ke Batuampar.
“Tapi kok daruratnya bertahun-tahun. Pindahkan ini (sandar kapal Pelni) segera ke terminal atau pelabuhan khusus Bintang 99. Pelsus Bintang 99 ini berada di selatan Pelabuhan Batuampar. Ini sebagai salah satu solusi crouded-nya arus bongkar muat di pelabuhan Batuampar,” jelas CSL.
Selain pelabuhan Batuampar, CSL juga meninjau pelabuhan khusus Bintang 99. Menurut CSL, persiapan pelabuhan khusus Bintang 99, sudah siap dan tinggal perintah dari Dirjen Hubla.
“Saya akan bicarakan ini segera dengan Pak Dirjen Hubla. Supaya segera dipindahkan ke Pelsus Bintang 99 ini,” ujar Cen Sui Lan kepada Direksi Bintang 99.
Mengenai pembenahan tarif dan pemindahan sandar kapal Pelni, CSL mengatakan, saat ini, BUP BP Batam sedang menyiapkan pengembangan area 2 hektaer dan 10 hektare untuk pembenahan storage (zona berikutnya). Guna penampungan kontainer. Bulan April 2021 ini, sudah dilelang peralatan untuk bongkar muat yang sudah canggih.
“Anggarannya mencapai Rp100 miliar. Ini dapat meningkatkan kapasitas bongkar muat dan bisa melayani para pengusaha di sektor kepelabuhan. Semoga sandar kapal Pelni dan aktivitas kontainer di pelabuhan Batam ini, bisa memadai ke depannya,” demikian ditambahkan CSL. (SS)