Bintan, suaraserumpun.com – Dump truck terjungkit pengangkut aspal membikin lubang besar menganga di dekat gorong-gorong jalan Km 32 Cikolek, Desa Toapaya. Kini, lubang bekas ban dump truck yang terperosok tersebut mengancam nyawa pengendara yang melintas. Hati-hati jika melintas di jalan Km 32 Cikolek ini.
Selasa (30/8/2022) kemarin, satu unit dump truck pengangkut aspal terjungkit di jalan Cikolek, Desa Toapaya. Dump truck ini ingin menurunkan atau membongkar aspal, untuk proyek pengaspalan jalan tersebut. Namun, ban truk tersebut masuk gorong-gorong di bagian tepi jalan, yang tidak keras. Akibatnya, ban dump truck amblas atau terperosok, dan mengakibatkan bagian depannya terjungkit.
Setelah dump truck berhasil ditarik, ternyata bekas amblas di bagian ban kanan belakang membikin lubang menganga. Rabu (31/8/2022) pagi, lubang berukuran dengan panjang 1 meteran itu sudah diberi peringatan dengan tali pembatas. Lubang yang muat satu sepeda motor itu menutupi seperempat badan jalan. Saat ini, separuh ruas jalan ditutup.
Keselamatan pengendara pun kini terancam dengan keberadaan lubang besar tersebut. Apalagi ketika malam hari, daerah yang minim penerangan jalan itu membuat daerah jalan tersebut semakin rawan.
Warga berharap agar pemerintah atau kontraktor yang mengerjakan proyek pengaspalan bertanggung jawab dengan kondisi jalan umum tersebut.
“Kita khawatir. Ini mengancam nyawa pengendara yang melintas. Terutama pada malam hari. Itu bahaya buat warga di sini saat melintas,” kata Anto, seorang warga.
Ia pun berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki sebelum ada korban laka lantas akibat lubang menganga tersebut.
“Semoga bisa segera diperbaiki, karena lubangnya besar. Kalau motor yang masuk, berbahaya sekali akibatnya tu,” ucapnya.
Pengendara lain yang melintas di sekitar lokasi pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya jalanan tersebut cukup ramai dilalui warga sebagai akses ekonomi warga.
“Ya kita yang biasa angkut sayur memang lewat jalan sini bang. Takutnya ada korban saja nanti kalau tidak segera diperbaiki,” kata Acuang. (yen)
Editor: Sigik RS