banner 728x90
Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kepri ketika bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR membicarakan proyek jembatan Batam-Bintan, belum lama ini.

Cen Sui Lan: 22 Perusahaan Dunia Berminat dengan Proyek Jembatan Batam-Bintan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Kepri, diundang secara khusus pada pengenalan pasar (market sounding) proyek jembatan Batam-Bintan. Cen Sui Lan menyebutkan, ada 22 perusahaan raksasa dunia yang berminat untuk menjalankan proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan.

Cen Sui Lan diundang pada pengenalan pasar proyek ini, oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, sebagai pemrakarsa (solicited) sekaligus sebagai mitra Komisi V DPR RI. Cen Sui Lan diundang khusus pada pengenalan pasar (market sounding) proyek jembatan Batam-Bintan ini, melalui zoom meeting oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR. Cen Sui Lan sebagai wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kepri, terus memantau dan memonitor perkembangan dari proyek jembatan Batam-Bintan.

Proyek mencapai Rp13 triliun ini, juga merupakan janji Presiden RI Jokowi pada kampanye Pilpres 2019 lalu. Program ini terus dikawal oleh Cen Sui Lan sebagai Anggota DPR RI mewakili Dapil Provinsi Kepri. Bahkan di setiap Raker dengan Menteri PUPR dan RDP dengan Dirjen PI dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Cen Sui Lan selalu mempertanyakan perkembangan proyek jembatan Batam-Bintan tersebut.

Baca Juga :  Maifrizon: Manc City Comeback di Final Liga Champions, Chelsea Terancam Tanpa Trofi

“Market sounding proyek jembatan Batam-Bintan yang dilaksanakan pada Kamis (6/5/2021) lalu, diikuti para investor internasional, dan juga investor dalam negeri. Sekarang, proyek jembatan Batam-Bintan ini ibarat gula. Semut dari mana-mana datang,” tutur Cen Sui Lan saat memberikan keterangan, Minggu (9/5/2021).

Cen Sui Lan mengatakan, banyaknya peminat atau calon investor asing itu terlihat dari berbagai perusahaan BUMN dari luar negeri yang ikut market sounding proyek jembatan Batam-Bintan. Antara lain perusahaan raksasa dunia di bidang konstruksi dan jalan tol. Seperti perusahaan China Road And Bridge Corporation. China Construction Eight Engineering Division (CCEED). PT China State Constuction Oberseas Development Shanghai (CSSODS) di Indonesia. Dan China Railway Engineering Indonesia.

Serta perusahaan raksasa dari Korea, seperti Samsung C&T Corporation, Obayashi Corporation, Shimizu Corporation, Ssangyong Engineering & Construction. Dari perusahaan Amerika seperti PT Leigton Contractors Indonesia.

Baca Juga :  Polisi Pun Turut Serta di Musrenbang Tingkat Desa

“Ada 22 perusahaan raksasa dunia yang berminat untuk menjalankan proyek jembatan Batam-Bintan itu,” sebut Cen Sui Lan.

Perusahaan lokal BUMN Karya juga mengikuti sounding market ini sebagai mitra dalam KPBU ini. Termasuk perusahaan lokal yang juga sudah mempunyai jaringan internasional seperti Panbil Group juga ikut dari market sounding jembatan Batam-Bintan. Selain itu, para Duta Besar atau perwakilan dari negara-negara asal investor itu juga mengikuti market sounding jembatan Batam-Bintan.

“Ada 11 Duta Besar. Antara lain dari Korea, China, Amerika, Singapura, Hungarian, Spanyol, Belgia, Perancis, Turki, Norwegia dan India,” jelas Cen Sui Lan.

Cen Sui Lan kembali menyampaikan, proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan ini menelan investasi Rp13,66 triliun. Biaya konstruksi sebesar Rp9,78 triliun, dan mendapat dukungan APBN sebesar Rp4,44 triliun. Dalam proyek KPBU ini, pemerintah menugaskan kepada PT Penjaminan Infraktruktur Indonesia (PII), agar dari awal mengawal seluruh proses proyek ini. Supaya pihak investor diberikan keyakinan, bahwa proyek ini menguntungkan dan pemerintah bisa mempercepat pengadaan proyek-proyek infrastruktur berskala besar.

Baca Juga :  HPN 2021, Presiden Beri Apresiasi ke Insan Pers Telah Berada di Garis Terdepan Selama Covid-19

“Pada proyek jembatan Batam-Bintan ini, pemerintah kita memberikan konsesi 50 tahun kepada investor,” jelas Cen Sui Lan yang cukup intens berkomunikasi dengan Renny selaku Direktur Pembiayaan Ditjen PI Kementeerian PUPR.

Dalam zoom meeting market sounding ini, selain Cen Sui Lan sebagai Anggota Komisi V DPR RI, juga diundang Ridwan Bae selaku pimpinan Komisi V DPR RI.

“Setelah market sounding, akan masuk ke tahap Bidding Award, penandatanganan perjanjian KPBU dan Financial Closing. Pada akhir tahun 2021 atau awal 2022, pembangunan konstruksi akan dimulai,” terang Cen Sui Lan.

Market sounding proyek jembatan Batam-Bintan melalui zoom meeting ini dibuka oleh Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono. Serta Bahlil Lahadalia Menteri Investasi Indonesia yang baru dilantik Presiden Jokowi, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *